Tekstur Tanah

Tekstur Tanah – Kali ini edmodo.id akan memberikan kepada sobat semua suatu materi pembahasan mengenai Tekstur Tanah.

Yuuk simak secara lengkap ulasannya telah edmodo.id sajikan sebagai berikut ini.

Pengertian Tekstur Tanah

Tekstur Tanah
Tekstur Tanah

Testur tanah ialah keadaan pada tingkat kehalusan tanah yang akan terjadi karena adanya sautu perbedaan yang komposisinya untuk kandungan suatu fraksi yang bentuknya pasir, debu dan juga tanah liat yang akan yang terkandung di dalam tanah atau bpn atau Badaan Pertanahan Nasional.

dari dari ketiga jenis fraksi ini merupakan suatu partikel pasir yang memiliki ukuran diameter yang besar yaitu : 2 – 0.05 Mm, debu dengan ukuran 0.05 – 0.002 Mm dan tanah liat dengan ukuran < 0.002 Mm pada penggolongan berdasarkan USDA.

Ke adaan testur tanah yang sangat berpengaruh dengan keadaan dari sifat – sifatnya dari tanah yang lainnya seperti dari struktur tanah, permeabilitas tanah, dan juga porositas dan yang lain – lainnya.

Segitiga tekstur ini juga merupakan suatu diagram untuk menentukan kelas – kelas pada testur tanah.

Ada dua belas kelas pada testur tanah yang dibedakan dengan jumlah persentase ketiga fraksi tanah tersebut, misalnya hasil analisis lab yang menyatakan bahwa persentase pasir (X) 32%, tanah liat (Y) 42% dan debu (Z) 26%, dengan berdasarkan diagram segitiga tekstur maka tanah tersebut masuk kedalam golongan tanah ber tekstur pasir.

Jenis – Jenis Tekstur Tanah

Tekstur Tanah
Tekstur Tanah

Hanafiah (2005) menyebutkan bahwa tanah yang di dominasi liat ini akan memiliki pori – pori yang kecil (tidak porous).

Tanah yang di dominasi oleh pasir akan mempunyai pori – pori yang besar atau lebih porous.

Sedangkan tanah yang di dominasi debu akan mempunyai pori – pori yang sedang atau agak porous.

Berdasarkan kelas teksturnya maka tanah ini dapat di golongkan menjadi :

Tanah Bertekstur Halus Atau Kasar Berliat

Artinya tanah yang memiliki minimal 37,5% liat, baik itu liat yang sangat berdebu atau liat yang berpasir.

Tanah Dengan Bertekstur Yang Sedang Atau Tanah Yang Berlempung

Artinya tanah ini yang tersusun dari :

  • Tanah Dengan bertekstur yang sedang.
    • Untuk mencakup tanah yang teksturnya lempung yang berdebu (silty loam), lempung berpasir ini sangat halus, lempung (loam), ataupun debu (silt).
  • Tanah Dengan bertekstur sedang tetapi agak kasar.
    • mencakup tanah yang bertekstur lempung ini berpasir halus ataupun lempung yang berpasir (sandy loam).
  • Tanah Dengan bertekstur sedang dan agak halus.
    • meliputi lempung liat yang berdebu (sandy silt loam), lempung liat yang berpasir (sandy clay loam), serta lempung liat (clay loam).

Tanah Yang Bertekstur Kasar Dan Tanah Berpasir

Artinya tanaah ini juga memiliki nilai minimal ialah 70 % pasir, atau yang bertekstur pasir, maupun pasir yang berlempung.

Fungsi Tekstur Tanah

Tekstur Tanah
Tekstur Tanah

Testur tanah dapat berfungsi untuk menentukan tata air yang di dalam tanah yaitu berupa :

  • Penetrasi.
  • Kecepatan infiltrasi.
  • Kemampuan mengikat air.

Testur tanah ini sangat menentukan reaksi fisik dan juga kimia di dalam tanahnya, karena ukuran partikel tanah ini bisa menjadi suatu faktor penentu yang sanagt luas untuk permukaan tanah.

Menurut partikel tanah ini terbagi menjadi 2 fraksi yang diantaranya yaitu :

  • Fraksi Debu Dan juga Pasir.
    • Memiliki aktivitas pada permukaan yang minim atau (rendah), namun secara kimia dan fisika bisa dianggap tidak aktif.
  • Fraksi Liat.
    • Merupakan yang sangat terpenting karena memiliki luas permukaannya yang maksimal atau (tinggi).
    • Fraksi liat ini bisa menaikkan kemampuan dan pertukaran kation.
    • Selain itu juga sistem ini yaitu koloid liat ini merupakan cementing agent atau agen untuk pengikat yang sangat penting didalam sistem ini untuk agregasi tanah.

Tanah dengan tekstur yang halus ini juga memiliki luas pada permukaan yang minimal, sampai sulit untuk menahan air dan untuk menyerap unsur – unsur yang sudah ada pada tanah.

Sedangkan tanah yang dengan tekstur liatnya memiliki luas pada permukaannya yang maksimal, sehingga daya tahan dan daya simpan terhadap unsur hara sangatlah tinggi (Hardjowigeno 2003).

Apabila contoh tanah di analisa maka hasilnya akan menunjukkan bahwa tanah ini juga memiliki suatu partikel – partikel yang ukurannya bermacam – macam, ada yang mempunyai ukuran yang sangat halus, koloid, sangat kasar, dan juga kasar.

Ukuran partikel – partikel yang demikian telah di klasifikasikan ke dalam grup atau kelompok – kelompok yang tertentu atas dasar di ameternya, tanpa melihat komposisi warnanya, kimianya, beratnya, maupun sifat – sifatnya yang lain.

Analisa partikel ini dimana pada partikel – partikel tanah ini dipisahkan, ini juga sering di sebut dengan kata istilah analisa mekanis tanah.

Analisa seperti ini untuk menghasilkan model distribusi yang telah sesuai dengan ukuran – ukuran partikel tanahnya (Hakim et al, 1986).

Testur tanah ini sangat mempengaruhi untuk kemampuan aerasi, infiltrasi air, serapan air, ketersediaan air yang ada di dalam lapisan tanah, serta laju pergerakan airnya (perkolasi).

Maka dari itu, testur tanah ini juga dengan secara tidak langsung dapat mempengaruhi suatu perkembangan dan juga pertumbuhan tanaman, perakaran, dan juga penghematan dalam pemupukan.

Penentuan tekstur tanah dapat dilakukan dengan berdasarkan 2 metode, yaitu :

  • Metode Hydrometer.
  • Metode Pipet.

Penentuan pemakaian pada kedua jenis metode ini dengan berdasarkan dari perbedaan dan juga kecepatan pada partikel di dalam air.

Perbedaan Tekstur Tanah

Dibawah ini akan menjelaskan perbedaan pada tekstur tanah yang dibagi menjadi 3 kemampuan, di antaranya yaitu :

Kemampuan Fisik

Dibawah ini akan menjelaskan suatu perbedaan tekstur tanah dengan kemampuan fisiknya, yaitu :

  1. Liat :
    • Dapat membentuk bola yang sangat baik, rasa berat, dan juga melekat sekali.
  2. Debu :
    • Dapat membentuk bola yang teguh dapat sedikit di gulung dengan permukaannya yang sangat mengkilat, rasanya licin sekali, dan juga agak melekat.
  3. Pasir :
    • Tidak dapat membentuk bola gulungan, rasanya kasar, dan tidak melekat, referansi airnya rendah, drainase cepat jika pasirnya basah dominan, yang tergenang jika debunya dominan.

Kemampuan Kimia

Dibawah ini akan menjelaskan perbedaan dari tekstur tanah dengan kemampuan kimianya yaitu :

  • Pasir :
    • Mineral yang paling umum kuarsa (SO2), sedikit pengaruhnya pada sifat kimia.
  • Debu :
    • Mineral kuarsa (SO2), Feldspar dan mika dapat melepaskan Ca, Mg, dan juga K akibat pelapukannya.
  • Liat :
    • Mineral sekunder hasil dan juga pelapukan kimia mineral primer maupun sintesis dan juga beberapa hasil pelapukan mineral primer. 

Kemampuan Biologi

Dibawah ini menjelaskan perbedaan tekstur tanah dengan kemampuan biologinya yaitu :

  • Pasir :
    • Ditentukan oleh komposisi bahan dari induk dan tingkat pelapukannya.
  • Debu :
    • Ditentukan oleh komposisi mineral yang bahan induknya dan juga tingkat pelapukannya (mineral primer).
  • Liat :
    • Karena ukurannya sangat kecil antara <0,002 mm, maka liat ini ditentukan dari hasil pelapukan batu yang berasal dari materi debu dengan perbandingan yang sangat kecil.

Faktor – Faktor Tekstur Tanah

Dibawah ini merupakan beberapa faktor dari testur tanah yang dibagi menjadi 2 Faktor yang memengaruhi dan juga dipengaruhi oleh testur tanahnya, di antarannya yaitu :

Faktor Yang Mempengaruhi Tekstur Tanah

  • Iklim.
  • Bahan induk.
  • Topografi.
  • Waktu.
  • Organisme.

Faktor Yang Dipengaruhi Tekstur Tanah

  • Kemampuan tanah yang memegang dan menyimpan air.
  • Aerasi, dan juga permeabilitas.
  • Kapasitas tukar kation.
  • Kesuburan pada tanah.
  • Infiltrasi.
  • Laju pergerakan pada air (perkolasi).  

Demikianlah yang dapat edmodo.id sampaikan, semoga bermanfaat.

Baca Juga :