Peta Topografi

Peta Topografi – Peta ini merupakan salah satu dari media pembelajaran yang memiliki suatu kontribusi pentingnya bagi peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah, khususnya pada mata pelajaran ilmu pengeta.

Dan kali ini edmodo.id akan menjelaskan sebuah materi tentang Peta Topografi yang lengkap dengan pengertian, fungsi, manfaat, komponen dan juga gambar.

Simaklah ulasannya dibawah ini :

Pengertian Peta Topografi

Peta Topografi
Peta Topografi

Peta topografi ialah merupakan peta yang menggambarkan bentuk pada permukaan bumi melalui dengan garis ‐ garis ketinggian.

Disamping tinggi dan rendahnya pada permukaan dan dari pandangan datar (relief), juga meliputi pola saluran, parit, sungai, lembah, danau, rawa, dan juga tepi laut serta adakalanya pada beberapa jenis peta ini telah ditunjukkan juga, vegetasi dan juga obyek yang hasilnya aktifitas dari manusia.

Peta topografi standard ini, yang mana pada umumnya telah di cantumkan dengan menggunakan tanda yang mengarah terhadap geografi setempat.

Kemudian pada Peta ini mutlak di pakai, terutama di dalam perencanaan pengembangan pada suatu Wilayah, Sehubungan dengan pemulihan pada lokasi maupun didalam pekerjaan konstruksi.

Di dalam kegiatan geologi pada Peta Topografi ini terpakai sebagai peta dasar untuk pemetaan, baik itu yang bersifat regional maupun detail, di samping foto udara ataupun jenis citra yang lainnya.

Peta topografi ini juga sudah di pelajari sebagai tahapan awal dari kegiatan lapangan untuk membahas tentang kemungkinan terjadinya pada proses geologi muda ini yang akan terjadi, contohnya seperti proses erosi, gerak tanah dan bahayanya longsor dan juga yang lainnya.

Selain itu, keadaan tentang alam morfologi ini yang dapat dibaca pada
peta topografi yang sedikit ataupun banyaknya merupakan pencerminan dari keadaan geologinya, terutama pada distribusi batuan yang membawahi daerah itu dari struktur geologinya.

Fungsi Peta Topografi

Peta Topografi
Peta Topografi

Peta ini merupakan alat yang sangat penting dalam geografi karena
mempunyai beberapa fungsi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  • Untuk menunjukkan posisi atau lokasi dan juga suatu wilayah di permukaan bumi.
  • Untuk menggambarkan suatu bentuk dan persebaran yang berbagai dengan gejala pada permukaan bumi.
  • Untuk menggambarkan suatu kondisi fisik dan juga kondisi sosial pada suatu wilayah.

Peta yang dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai gejala yang terdapat pada permukaan bumi.

Maka dari itu, untuk mempelajari peta dengan baik seseorang harusnya memiliki berbagai macam pengetahuan walaupun hanya bersifat umum.

Selain bidang geografi ini, ada banyak instansi dari pemerintah maupun dari swasta yang memerlukan peta.

Sebagai contoh, dari bidang militer peta sangat penting untuk menggambarkan suatu keadaan dan juga suatu wilayah.

Di dalam bidang militer peta ini digunakan untuk merencanakan suatu strategi perang, antara lain yaitu :

  • Gerakan pada pasukan.
  • Pengintaian.
  • Penyerangan.
  • Pertahanan.
  • Dan juga tempat.

Komponen Peta Topografi

Peta Topografi
Peta Topografi

Dibawah ini ada beberapa penjelasan dari komponen – komponen peta, yang diantaranya yaitu :

1. Judul Peta

Judul peta ialah merupakan suatu komponen yang sangat penting pada peta yang telah memuat identitas isi maupun gambar peta.

Letak judul peta ini biasanya terletak pada bagian atas dan juga sebuah peta. Sebelum melihat isi dari peta, pasti pembaca ini terlebih dulu akan melihat judul peta.

2. Garis Tepi Peta

Garis peta ialah merupakan suatu garis yang digunakan untuk membatasi ruang petanya.
Pada umumnya garis tepi pada peta ini berbentuk segi empat dan sebaiknya dibuat dengan satu rangkap.

Garis ini dapat membantu kita untuk membuat peta pulau, kota, maupun wilayah agar dapat tepat di tengah – tengahnya.

3. Garis Astronomis

Garis astronomis ini terdiri dari garis lintang dan garis bujur. Garis astronomis ini sangat berguna untuk mengetahui suatu posisi absolut dan juga pada suatu objek yang ada pada peta yang utama.

Tanda – Tanda koordinat pada garis astronomis dan pada umumnya telah digambarkan dengan garis – garis yang pendek dan juga memotong garis tepi.

4. Petunjuk Arah Atau Tanda Orientasi Maupun Arah Mata Angin

Komponen ini sangat berfungsi untuk penunjuk arah mata angin, yaitu sebagai berikut :

  • Utara.
  • Timur laut.
  • Timur.
  • Tenggara.
  • Selatan.
  • Barat daya.
  • Barat.
  • Dan juga Barat laut.

Komponen petunjuk arah ini pada peta biasanya yang berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah utara.

Petunjuk arah ini dapat diletakkan dimana saja dan pada peta ini asalkan tidak menggangu ke tampakan pada peta.

Akan tetapi pada peta ini tidak semua petunjuk arah ini mengarah ke arah Utara melainkan bisa ke arah Barat maupun Selatan.

5. Inset

Inset ini menunjukan suatu lokasi daerah yang di petakan pada kedudukannya dengan daerah yang sekitar yang lebih luas.

Inset ini berbentuk peta yang kecil yang telah disisipkan pada bagain sisi kiri, sisi kanan, maupun di bawah peta dengan garis tepi.

Tujuan memberikan inset ini ialah untuk memperjelas salah satu bagian dari peta dan untuk menunjukan lokasi yang sangat penting, tetapi kurang jelas dalam peta.

6. Skala Peta

Skala peta ialah merupakan anggka yang menunjukan suatu perbandingan yang jaraknya sesungguhnya dengan jarak yang ada pada peta.

Skala yang diletakkan pada bagian bawah judul peta. Skala ini merupakan komponen yang sangat penting karena dengan skala pembaca peta ini dapat mengetahui suatu jarak yang sebernarnya di lapangan.

Sebagai contoh skala 1 : 100.000 , Artinya 1 cm yang ada di peta mewakili 1 : 100.000 cm ataupun 1 km di lapangan.

7. Simbol Peta

Simbol peta ini merupakan sebuah lambang yang akan digunakan untuk memberikan tanda fenomena yang terdapat pada suatu wilayah yang memiliki makna yang mudah di pahami oleh banyak orang ataupun penggunaan pada peta.

8. Legenda

Legenda ialah merupakan suatu keterangan dari simbol – simbol dan juga peta yang telah digunakan agar mudah dipahami oleh pembaca.

Biasanya legenda ini terletak di bagian sisi kiri maupun dari sisi kanan yang bagian bawah dan suatu peta yang sebaiknya yang ada di dalam garis tepi peta.

9. Sumber Peta

Sumber pada peta ini di cantumkan agar si pembaca dapat mengetahui asal sumber peta tersebut yang diperoleh dan dibuat.

10. Tahun Pembuatan

Tahun pembuatan ini sangat diperlukan tertutama pada peta – peta yang menggambarkan data atau keadaan yang cepat berubah, seperti data persebaran penduduk, kepadatan penduduk, dan juga penggunaan lahan.

Tahun pada peta ini akan berpengaruh dengan keakuratan data dari
suatu peta tematik.

Analisa Dan Gambar Peta Topografi

Analisa peta topografi ini dilakukan dengan studi pendahuluan pada sebelum dilakukan penyelidikan dan dilapangan maupun pembukaan suatu wilayah.

Analisa ini pada umumnya di sertai foto udara, atau juga dengan bantuan informasi pada keadaan geologi regional.

Seringkali keadaan topografi ini sangat di cerminkan pada keadaan geologinya.
Sehingga studi pada pendahuluan ini sangat membantu untuk penyelidikan dan pada selanjutnya hal ‐ hal ini yang perlu kita pelajari pada peta topografi antara lain yaitu :

  • Pola pada garis kontur.
  • Kerapatan.
  • Bentuk ‐ Bentuk pada bukit.
  • Kelurusan pada punggungan.
  • Bentuk pada lembah atau juga aliran.
  • Pola pada aliran sungai.

Dibawah ini merupakan gambar yang bentuknya berpola aliran antara lain yaitu :

Rectangular

Peta Topografi
Peta Topografi

Arah pada anak sungai dan hubungan dengan sungai yang utama di kontrol oleh joint atau pada kekar ‐ kekar, fracture dan juga bidang folasi, pada umumnya terdapat pada batuan metamorf.

Dendritik

Dendritik
Dendritik

Dendritik ini juga memiliki pola yang seperti ranting pohon yang mana pada anak sungai tersebut menggabung pada sungai yang utama dengan sudut yang sangat tajam, ini menunjukkan batuan yang sangat homogen yang terdiri dari batuan sedimen yang lunak ataupun vulkanik.

Radial

Radial
Radial

Aliran pada sungai ‐ sungai ini menyebar dari puncak yang lebih tinggi. Pada umumnya terdapat pada puncak gunung ataupun bukit ‐ bukit.

Trellis

Trellis
Trellis

Trellis ini juga memiliki anak ‐ anak sungai yang pendek ‐ pendek dan sejajar, pada pola ini yang lebih mengearha terhadap susunan jenis batuannya sendiri, pada umumnya ini terdapat pada daerah batuan sedimen yang memiliki kemiringan, dan dengan adanya perselingan antara batuan yang lunak dan juga keras yang mana sungai utama ini pada umumnya di kontrol dengan adanya sesar ataupun rekahan ‐ rekahan.

Paralel

Paralel
Paralel

Terbentuk pada permukaan yang memilki kemiringan yang sangat seragam. Sudut pada anak sungai ini dengan sungai utama hampir sama, sungai utama pada umumnya di kontrol dengan sesar ataupun pada rekahan ‐ rekahan.

Sentripetal

Sentripetal
Sentripetal

Sungai ini menujukan kesatu arah, pada umumnya ini menunjukkan dengan adanya depresi ataupun akhir dari pada antiklin maupun siklin yang tererosi.

Demikianlah yang dapat edmodo.id sampaikan pada materi yang mengenai tentang Peta Topografi. Terimakasih atas perhatiannya kalian semuanya.

Baca Juga :