Aksara Swara – Pengertian, Pasangan, Kegunaan, Gambar, Contoh

Aksara swara – Mungkin sahabat semua sudah tidak asing lagi dengan sejumlah aksara – aksara jawa di dalam hanacaraka .

Dimana pada dasarnya aksara hanacaraka ini tidak bisa berdiri sendiri artinya ia saling terhubung dengan beberapa jenis aksara lainnya.

Yang mana aksara ini terhimpun dari berbagai banyak jenis turunan aksara dan sandhangan yang digunakan sebagai pelengkap dalam penulisannya.

Apa itu jenis aksara pelengkapnya? Salah satu jenis yang melengkapi aksara di dalam hanacaraka ialah simbol swara.

Dikatakan yang mana jenis Aksara atau simbol swara dapat dianggap sebagai salah satu jenis aksara yang cukup unik,

Mengapa demikian sebab aksara ini tidak mempunyai pasangan atau dijadikan sebagai pasangan.

Kemudian jenis aksara atau simbol swara ini juga tak dapat diberikan dengan sebuah sandhangan swara.

Sebab aksara atau simbol swara merupakan jenis aksara yang berbentuk atau berupa huruf vokal.

Pengertian Aksara Swara

Perlu sahabat semua ketahui bahwa pengertian dari pada Aksara atau simbol Swara adalah salah satu jenis aksara yang biasanya kerap dipakai dalam penulisan sejumlah jenis huruf vokal.

Dimana untuk pembentukannya sendiri berawal dari bentuk suku kata serapandari bahasa asing.

Jadi secara gamblangnya jenis aksara ini kerap dimanfaatkan untuk penulisan jenis suku kata yang tidak mempunyai kosonan pada awalannya atau bisa dikatakan hanya terdiri dari vokal saja.

Nah yang dimasud vokal di sini adalah sebuah susunan huruf, seperti misalnya A< I< U< E< O.

Sekilas penulisan aksara ini terkesan seperti aksara hanacaraka, akan tetapi ia tidak terdiri hanya dari dua huruf saja.

Fungsi Aksara Swara

Seperti yang sudah edmodo sampaikan diatas, yang mana Aksara ini memiliki fungsi guna menerangkan dalam bentuk penulisan aksara vokal hingga membentuk suku kata,

khususnya pada kata – kata yang berasal dari bahasa asing, hal ini bertujuan untuk menegaskan cara penyebutannya.

Aksara Swara

Untuk aksara ini sangat berbeda dengan aksara carakan, yang mana pada aksara ini tidak besertakan dengan bentuk dari pasangannya.

Nah untuk mengetahui mengenai Bentuk Aksara Swara ini, maka coba sahabat semua perhatikan keterangan pada tabel yang ada diatas.

Yang mana apabila kita perhatikan pada keterangan tabel tersebut dalam menuliskan Aksara atau simbol Swara,

terlihat ada beberapa aturan yang harus disertakan dalam penulisannya, adapun bentuk dari beberapa aturan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Jenis simbol swara tidak dapat digunakan menjadi aksara pasangan.
  • JIka pada penulisan aksara swara bertemu dengan sigegan (artinya menghadapi konsonan diakhir suku katanya), maka dengan demikian sigegan tersebut akan dimatikan dengan pangkon.
  • Kemudian Aksara atau simbol swara ini dapat disertai dengan sandangan wignyan, layar, cecak, suku, wulu dan lain sebagainya.

Nah agar bisa lebih memperjelas lagi mengenai aturan ayng harus di terapkan dalam penulisan aksara ini,

Maka bisa sahabat simak ulasan selengkapnya di bawah ini sebagai bahan acuan dan sebagai contoh penggunaan aksara ini.

Aksara Swara

Aksara Murda dan Swara

Berikut ini persamaan dan perbedaan aksara murda dan swara.

  • Dari kedua aksara ini merupakan huruf khusus didalam karakter Jawa, yang man pada karakter Murda terdapat 8 karakter, yang diantaranya seperti Na, Ka, Ta, Sa, Pa, Nya, Ga dan Ba. Kemudian pada Swara terdapat 5 karakter yakni seperti A, I, U, E dan O.
  • Penggunaan Aksara murda dipakai dalam menuliskan nama karakter / tokoh,tempat / wilayah yang dianggap penting.
  • Kemudian penggunaan swara ini biasanya dipakai untuk serapan asing.
  • Biasanya Penulisan Aksara murda dan Swara kerap ditempatkan diabgian depan atau secara keseluruhan dari semua katanya.

Aksara Rekan

Aksara Swara
Aksara Swara

Namun perlu sahabat ketahui juga bahwasannya berbagai bentuk dari pada huruf yang terdapat di dalam unsur Hanacaraka

Yang mana hampir semuanya tidak dapat memenuhi segala yang menjadi keperluan dalam menuliskan berbagai suku kata berskala manca negara.

Maka dengan demikian, yang akhirnya dibentuklah sebuah aksara Rekan yang mana berdasarkan kemajuan

dan perkembangannya terbilang cukup banyak dipengaruhi oleh bahasa asing atau bahasa arab,

Selain itu aksara ini juga memiliki fungsi guna menerangkan secara tertulis bentuk dari aksara konsonan pada sejumlah kata asing yang masih dipertahankan sesuai dengan aslinya.

Kemudian perlu sahabat ketahui juga Aksara Rekan pada Hanacaraka tersusun atas 5 buah, yang hampir keseluruhannya memiliki bentuk dan pasangan.

Kemudian penerapan menuliskan aksara ini juga mimiliki bentuk dan aturannya tersendiri yang diantaranya adalah sebagai berikut ini.

  • Yang mana Aksara rekan ini bisa diajdikan sebagai pasangan
  • Aksara rekan bisa disandingkan atau dikasih pasangan
  • Aksara rekan bisa disertkan dengan sandangan seperti halnya beberapa aksara yang terdapat di dalam himpunan Hanacaraka.

Dalam penulisan swara yang mana biasanya aksara ini bisa dipakai pada ketika akan menuliskan suku kata awalan atau aksara vokal,

khususnya pada suku – suku kata yang menggunakan bahasa asing, yang mana hal ini bertujuan untuk menegaskan penyebutan atau pelafalannya.

Sekian materi pembahasan kita kali ini, semoga seragkai materi diatas bisa mebantu sahabat sekalian.

Baca Juga :