Contoh Karya Ilmiah: Panduan untuk Menulis Karya Ilmiah yang Efektif

Contoh Karya Ilmiah – Karya ilmiah merupakan karya tulis yang berisi hasil penelitian atau pemikiran yang dilakukan oleh seorang penulis secara sistematis dan metodologis. Karya ilmiah memiliki berbagai jenis, seperti jurnal ilmiah, tesis, disertasi, artikel ilmiah, dan lain sebagainya.

Bagi mahasiswa atau peneliti, menulis karya ilmiah merupakan tugas yang wajib dilakukan. Namun, menulis karya ilmiah bukanlah hal yang mudah, terutama bagi mereka yang masih baru dalam dunia penulisan ilmiah. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas panduan untuk menulis karya ilmiah yang efektif.

Contoh Karya Ilmiah

contoh karya ilmiah

Berikut dibawah ini ada satu contoh karya ilmiah populer yang bisa anda tiru dan amati. 

Judul: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Perilaku Hidup Sehat Remaja di SMA XYZ

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan perilaku hidup sehat remaja di SMA XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini adalah 60 siswa remaja yang terdiri dari 30 siswa di kelompok eksperimen dan 30 siswa di kelompok kontrol. Kelompok eksperimen menerima pendidikan kesehatan selama 8 minggu, sementara kelompok kontrol tidak menerima intervensi apa pun. Data dianalisis menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan perilaku hidup sehat remaja di SMA XYZ (p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku hidup sehat remaja di SMA XYZ.

Kata kunci: pendidikan kesehatan, pengetahuan, perilaku hidup sehat, remaja, SMA.

Pendahuluan:

Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan. Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan remaja adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan suatu upaya untuk memberikan informasi dan keterampilan kepada individu untuk meningkatkan kesehatannya. Dalam hal ini, pendidikan kesehatan dapat membantu remaja untuk memahami pentingnya hidup sehat dan melakukan perilaku yang sesuai dengan itu.

Metode:

Penelitian ini dilakukan di SMA XYZ dengan menggunakan pendekatan eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian terdiri dari 60 siswa remaja yang dipilih secara acak. Kelompok eksperimen terdiri dari 30 siswa yang menerima pendidikan kesehatan selama 8 minggu, sementara kelompok kontrol tidak menerima intervensi apa pun. Data pengetahuan dan perilaku hidup sehat diperoleh melalui kuesioner sebelum dan setelah intervensi. Data dianalisis menggunakan uji t-test.

Hasil:

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan perilaku hidup sehat pada kelompok eksperimen setelah menerima pendidikan kesehatan selama 8 minggu. Peningkatan pengetahuan terlihat pada nilai rata-rata pretest 70,6 dan posttest 84,8 pada kelompok eksperimen, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat peningkatan yang signifikan. Selain itu, terdapat peningkatan perilaku hidup sehat pada kelompok eksperimen, seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan memperhatikan kebersihan diri.

Diskusi:

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan berpengaruh pada peningkatan pengetahuan dan perilaku hidup sehat remaja di SMA XYZ. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan dapat menjadi suatu strategi yang efektif untuk meningkatkan kesehatan remaja. Meskipun demikian, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti jumlah sampel yang relatif kecil dan hanya dilakukan di satu sekolah. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih besar dan melibatkan beberapa sekolah.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan berpengaruh pada peningkatan pengetahuan dan perilaku hidup sehat remaja di SMA XYZ. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan perlu diberikan secara teratur dan sistematis untuk meningkatkan kesehatan remaja.

Apa itu Karya Ilmiah?

Apa itu Karya Ilmiah?

Karya ilmiah adalah karya tulis yang berisi hasil penelitian atau pemikiran yang dilakukan oleh seorang penulis secara sistematis dan metodologis.

Jenis-jenis Karya Ilmiah

Beberapa jenis karya ilmiah yang umumnya ditulis oleh mahasiswa atau peneliti antara lain:

  • Jurnal ilmiah
  • Tesis
  • Disertasi
  • Artikel ilmiah
  • Laporan penelitian
  • Buku ilmiah
  • Rujuan Menulis Karya Ilmiah

Tujuan dari menulis karya ilmiah antara lain untuk:

  • Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang suatu topik
  • Meningkatkan kemampuan penulisan ilmiah
  • Berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan

Baca Juga Artikel : Contoh Tajuk Rencana

Tahapan Menulis Karya Ilmiah

Tahapan Menulis Karya Ilmiah

Pada bagian ini, akan dijelaskan tentang tahapan-tahapan yang perlu dilakukan dalam cara menulis karya ilmiah.

Memilih Topik

Memilih topik adalah tahapan pertama dalam menulis karya ilmiah. Topik yang dipilih sebaiknya sesuai dengan minat dan keahlian penulis. Selain itu, topik yang dipilih juga harus relevan dengan bidang ilmu yang diteliti.

Menentukan Tujuan dan Sasaran

Setelah memilih topik, penulis harus menentukan tujuan dan sasaran dari penelitian atau pemikiran yang akan dilakukan. Tujuan dan sasaran ini harus spesifik dan terukur.

Melakukan Riset

Riset dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian atau pemikiran. Riset dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti wawancara, observasi, dan studi literatur.

Menulis Outline

Setelah melakukan riset, penulis perlu membuat outline atau kerangka tulisan. Outline ini berisi tentang struktur dan isi dari karya ilmiah yang akan ditulis.

Menulis Draft Pertama

Setelah membuat outline, penulis dapat mulai menulis draft pertama. Pada tahap ini, penulis tidak perlu terlalu memikirkan tentang kesalahan atau kekurangan pada tulisan. Yang penting, penulis dapat mengekspresikan ide dan

Menyempurnakan Draft

Setelah menulis draft pertama, penulis perlu menyempurnakan tulisan dengan mengoreksi kesalahan dan menambahkan informasi yang kurang. Penulis juga perlu mengecek kembali apakah tulisan sudah sesuai dengan outline yang telah dibuat sebelumnya.

Membuat Referensi

Referensi atau daftar pustaka perlu dibuat untuk menunjukkan sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Referensi harus disusun dengan sistem tertentu, seperti APA atau MLA.

Menguji Keaslian dan Keabsahan Tulisan

Sebelum diserahkan ke pihak yang berwenang, tulisan perlu diuji keaslian dan keabsahannya. Hal ini bertujuan untuk menghindari plagiarisme dan memastikan bahwa tulisan tersebut benar-benar merupakan hasil karya penulis.

Membuat Halaman Judul

Halaman judul perlu dibuat untuk menunjukkan identitas dari penulis, judul karya ilmiah, dan institusi yang terkait dengan penulisan karya ilmiah tersebut.

Membuat Abstrak

Abstrak atau ringkasan perlu dibuat untuk memberikan gambaran singkat tentang isi dari karya ilmiah tersebut. Abstrak biasanya terdiri dari beberapa kalimat yang meringkas tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari karya ilmiah.

Menguji Kesesuaian dengan Format

Sebelum diserahkan, penulis perlu memastikan bahwa tulisan sudah sesuai dengan format yang ditentukan oleh pihak yang berwenang. Hal ini termasuk pengaturan margin, jenis huruf, spasi, dan lain sebagainya.

Menyerahkan Karya Ilmiah

Setelah semua tahapan di atas dilakukan, karya ilmiah dapat diserahkan ke pihak yang berwenang atau diterbitkan di media yang sesuai.

Kesimpulan

Menulis karya ilmiah bukanlah hal yang mudah, namun dengan mengikuti panduan di atas, penulis dapat menulis karya ilmiah yang efektif dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Selain itu, penulis juga perlu memastikan bahwa karya ilmiah yang ditulis sudah sesuai dengan aturan yang berlaku dan menghindari plagiarisme.

Contoh karya ilmiah Perilaku Hidup Sehat Remaja bisa jadi contoh anda untuk membuat suatu karya ilmiah. Ada beberapa contoh karya ilmiah yang bisa anda pelajari di internet.

Pada Google Scholar pun anda bisa menemukan contoh karya ilmiah, disana banyak sekali karya ilmiah baik scope nasiona maupun internasional.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?

  • Karya ilmiah adalah karya tulis yang berisi hasil penelitian atau pemikiran yang dilakukan oleh seorang penulis secara sistematis dan metodologis.

2. Apa tujuan dari menulis karya ilmiah?

  • Tujuan dari menulis karya ilmiah antara lain untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang suatu topik, meningkatkan kemampuan penulisan ilmiah, dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan.

3. Bagaimana cara memilih topik untuk karya ilmiah?

  • Topik yang dipilih sebaiknya sesuai dengan minat dan keahlian penulis. Selain itu, topik yang dipilih juga harus relevan dengan bidang ilmu yang diteliti.

4. Apa yang harus dilakukan setelah menulis draft pertama?

  • Setelah menulis draft pertama, penulis perlu menymurnakan tulisan dengan mengoreksi kesalahan dan menambahkan informasi yang kurang. Penulis juga perlu mengecek kembali apakah tulisan sudah sesuai dengan outline yang telah dibuat sebelumnya.

5. Apa yang dimaksud dengan referensi atau daftar pustaka?

  • Referensi atau daftar pustaka adalah daftar sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Referensi harus disusun dengan sistem tertentu, seperti APA atau MLA.

6. Apa yang harus dilakukan untuk menghindari plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah?

  • Untuk menghindari plagiarisme, penulis harus menunjukkan sumber-sumber yang digunakan dalam karya ilmiah dengan benar, baik dalam teks maupun dalam daftar pustaka. Penulis juga perlu memastikan bahwa tulisan yang dihasilkan benar-benar merupakan hasil karya mereka sendiri.

7. Apa yang dimaksud dengan abstrak atau ringkasan?

  • Abstrak atau ringkasan adalah bagian dari karya ilmiah yang memberikan gambaran singkat tentang isi dari karya ilmiah tersebut. Abstrak biasanya terdiri dari beberapa kalimat yang meringkas tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari karya ilmiah.

8. Apa yang harus dilakukan sebelum menyerahkan karya ilmiah?

  • Sebelum menyerahkan karya ilmiah, penulis perlu memastikan bahwa tulisan sudah sesuai dengan format yang ditentukan oleh pihak yang berwenang. Hal ini termasuk pengaturan margin, jenis huruf, spasi, dan lain sebagainya.

9. Di mana karya ilmiah dapat diterbitkan?

  • Karya ilmiah dapat diterbitkan di media yang sesuai, seperti jurnal ilmiah, konferensi ilmiah, buku, atau media online yang terkait dengan bidang ilmu yang diteliti.

10. Bagaimana cara menulis abstrak yang efektif?

  • Abstrak yang efektif harus mampu memberikan gambaran singkat tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari karya ilmiah. Abstrak juga harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca yang tidak terlalu terbiasa dengan bidang ilmu yang diteliti.