Translate Jawa

Posted on

Translate Jawa – Assalamualaikum Wr Wb.Alhamdulillah atas izin Alloh SWT serta Ridho dari junjungan Kita Nabi Muhammad SAW, kita dapat berjumpa lagi dalam pembahasan artikel kali ini.

Dimana Edmodo.Id akan membahas materi dengan tema mengenai Translate Jawa Yang Berdasarkan Pengertian, Contoh dan Gambar Lengkap Serta Penjelasannya terbaru. Langsung saja pembahsannya dibawah ini.

Mempelajari bahasa-bahasa lokal, terutama bahasa Jawa, tidak hanya berfungsi untuk memperluas pengetahuan Anda tetapi juga untuk menjaga kekayaan nasional sehingga tidak mudah pudar.

Penggunaan kamus bahasa Jawa adalah pilihan yang efektif baik dalam bentuk buku maupun dalam bentuk digital, mis. Misalnya, menerjemahkan Bahasa Jawa ke Google Terjemah.

Untuk membuatnya lebih lancar, Anda harus sering berlatih dengan mengobrol dengan tetangga atau teman dari Jawa sehingga Anda terbiasa dengan bahasa Jawa.

Pengertian Bahasa Jawa

Translate Jawa - Kamus, Bahasa, Jawa Karma Alus, Ngapak, Ngoko
Translate Jawa – Kamus, Bahasa, Jawa Karma Alus, Ngapak, Ngoko

Bahasa Jawa adalah sekelompok bahasa Melayu-Polinesia dalam keluarga bahasa Austronesia, meskipun tingkat kekerabatannya sangat dekat dengan bahasa Melayu-Polinesia lainnya.

Dengan menggunakan metode lexicostatistic, ahli bahasa Isidore Dyen mengklasifikasikan bahasa Jawa pada tahun 1965 dalam sebuah kelompok yang sering disebut sebagai “Javo-Sumatra Hesion” dan termasuk bahasa Sunda dan “Melayu”.

Kelompok ini juga disebut “Melayu – Jawa” oleh ahli bahasa bernama Berndt Nothofer. Dia pertama kali mencoba merekonstruksi leluhur dari bahasa lain ke dalam kelompok hipotetis ini dengan memiliki data yang pada saat itu terbatas pada hanya empat bahasa, yaitu (Sunda), Melayu, Madura, dan Jawa, Translate Jawa.

Pengelompokan Jawa Melayu telah dikritik dan ditolak oleh berbagai ahli bahasa.

Ahli bahasa sejarah Australia K. Alexander Adelaar tidak pernah memasukkan bahasa Jawa dalam subkelompok bahasa Sumbawa Melayu (yang mencakup bahasa-bahasa seperti Melayik, Madura, dan Sunda), yang ia susun dan usulkan pada 2005.

Meski begitu, Blust juga menyarankan bahwa kemungkinan himpunan bagian Kalimantan Utara lebih dekat dengan bahasa Indonesia Barat lainnya, termasuk bahasa Jawa.

Usulan semburan ini diuraikan oleh bukti fonetis dan leksikal oleh ahli bahasa Alexander Smith, yang memasukkan bahasa Jawa ke dalam sub-kelompok Indonesia Barat (yang mencakup bahasa-bahasa kelahiran Kalimantan utara).

Sejarah Dari Bahasa Orang Jawa

Sejarah Dari Bahasa Orang Jawa
Sejarah Dari Bahasa Orang Jawa

Menerjemahkan Bahasa Jawa kuno

Bentuk yang berasal dari bahasa Jawa di zaman kuno dan telah disimpan dalam sebuah artikel adalah prasasti Sukabumi dari 804 SM.

Keragaman bahasa ini telah banyak digunakan di pulau Jawa dari abad ke-9 hingga abad ke-15.

Bahasa Jawa kuno biasanya ditulis dalam puisi terkait. Keragaman bahasa kadang-kadang disebut sebagai bahasa kawi atau sastra, meskipun istilah ini juga mengacu pada unsur-unsur kuno dalam keragaman tulisan-tulisan Jawa Baru.

Sistem penulisan ini dapat digunakan sebagai font dalam bahasa Jawa Kuno, yang merupakan bentuk adaptasi dari naskah Pallawa yang berasal dari India.

Hampir 50% dari seluruh kosakata aksara Jawa kuno berakar dalam bahasa Sansekerta, meskipun bahasa Jawa kuno juga mengandung kata-kata serap dari berbagai bahasa lain di nusantara.

Keragaman bahasa Jawa Kuno yang telah digunakan dalam beberapa naskah dari abad ke-14 dan seterusnya kadang-kadang disebut sebagai “Jawa Tengah”.

Meskipun variasi dalam Jawa Kuno dan Jawa Tengah tidak lagi tersebar luas di Jawa setelah abad ke-15, kedua jenis itu masih banyak digunakan di Bali pada waktu itu untuk tujuan ritual keagamaan.

Terjemahkan Bahasa Jawa Baru

Bahasa Jawa yang baru telah berkembang menjadi ragam sastra terpenting di Jawa sejak abad ke-16.

Transisi ke bahasa ini bertepatan dengan kedatangan pengaruh Islam di Indonesia.

Pada awalnya, rentang standar bahasa Jawa baru didasarkan pada variasi bahasa di pantai utara Jawa, di mana orang telah memeluk Islam pada waktu itu.

Ada banyak karya tulis dalam berbagai bahasa dengan nuansa Islam, dan sebagian besar merupakan terjemahan dari bahasa Melayu.

Orang Jawa yang baru juga mengadopsi huruf-huruf Arab dan menyesuaikannya dengan huruf-huruf Pegon.

Kebangkitan di Mataram menyebabkan keragaman naskah standar Jawa bergeser dari pantai ke pedalaman.

Variasi tulisan inilah yang nantinya dapat disimpan oleh penulis di Surakarta dan Yogyakarta dan yang akan menjadi dasar bagi keanekaragaman bahasa Jawa saat ini.

Perkembangan bahasa lain, yang telah dikaitkan dengan munculnya Mataram pada abad ke-17, adalah perbedaan antara Ngoko dan Sopan santun.

Perbedaan antara tingkat bahasa ini tidak dikenal dalam bahasa Jawa Kuno.

Buku-buku tercetak muncul dalam bahasa Jawa pada tahun 1830-an, yang awalnya dimulai dengan aksara Jawa, meskipun kemudian penggunaannya dimulai dalam alfabet Latin.

Bahasa Jawa telah digunakan dalam cerita pendek, puisi gratis, dan novel sejak pertengahan abad ke-19.

Bahasa Jawa dapat digunakan di berbagai media, dari buku hingga acara televisi. Bahasa Jawa baru telah digunakan sejak abad ke-20, kadang-kadang disebut sebagai “bahasa Jawa modern”.

Kata Kerja Dalam Bahasa Jawa

Bahasa Indonesia
Jawa ngoko
Jawa kromo inggil
Memotong
Nugel
Motong
Duduk
Lungguh, linggeh
Lenggah, pinarak
Berdiri
Ngadeg
Jumeneng
Menggunakan
Nganggo
Ngagem
Memaafkan
Ngapuro
Ngapunten
Memegang
Nyekel
Ngasto
Melihat
Ndelok
Mirsane
Mendengar
Krungu
Mireng, midanget
Mengerti
Ngerti, reti
Mangertos, ngertos
Memberi
Menehi
Maringi
Berhias diri
Dandan
Dandos, busono
Menyuapi
Ndulang
Ndahari
Memiliki, mempunyai
Nduwe
Gadhah, kagungan
Mengingat
Eling
Emut, enget
Ikut
Melu
Tumut, nderek
Mendapatkan sesuatu
Entuk
Angsal, pikantuk
Membawa
Gawa, nggowo
Bekto, ngasto
Bergantian
Gentenan
Gantosan, gentosan
Pergi
Lungo
Tindak
Pulang
Muleh
Mantuk
Datang
Teko
Rawuh
Berbicara
Ngomong
Ngendiko, dawuh
Makan
Mangan
Madang, dahar, nedo
Minum
Ngumbe, ngombe
Ngunjuk

Kata Ganti Dalam Bahasa Jawa

Bahasa Indonesia
Jawa ngoko
Jawa kromo inggil
Saya
Aku
Kulo, Dalem
Kamu
Kowe
Sampean, panjenengan
Kita
Awakdewe
Kito
Dia
Ndekne, deweke
Piyambakipun
Mereka
Deweke kabeh
Piyambakipun sedoyo
Ini
Iki
Niki
Itu
Iku, kuwi
Niku

Ucapan Angka dalam Bahasa Jawa

Bahasa Jawa
Bahasa Indonesia
Loro/Kalih
Dua
Telu/Tiga
Tiga
Papat/Sekawan
Empat
Limo/Gangsal
Lima
Enem/Enem
Enam
Pitu/Pitu
Tujuh
Wolu/Wolu
Delapan
Sanga/Sanga
Sembilan
Sepuluh/Sedasa
Sepuluh

Bahasa Jawa Untuk Berkomunikasi

Bahasa Jawa
Bahasa Indonesia
Sugeng tindak
Selamat jalan
Dereng
Belum
Amargi
Karena
Amargi
Tetapi
Wontenmriki
Di sini
Sae
Baik
Leres
Betul
Ageng
Besar
Alit
Kecil
Kathah
Banyak
Sakedhik
Sedikit
Sami
Sama
Saget
Bisa
Kagungan
Punya
Wonten
Ada
Kersa
Mau
Tindhak
Pergi
Rawuh
Datang
Ngendika/Ngendiko
Bicara
Dawuh
Bilang
Mrisani
Lihat
Ngertos
Mengerti
Dahar atau nedo
Makan
Ngunjuk
Minum
Miereng
Dengar
Paringi
Kasih
Remen
Suka
Tresna atau tresno
Cinta
Penggalih
Pikir
Nadamel atau damel
Membuat
Lenggah atau pinarak
Duduk
Tumbas
Beli
Kendhel
Berani
Tebeh
Jauh
Cerak
Dekat
Tengen
Kanan
Kiwo
Kiri

Bahasa Keseharian Dalam Yang Dipakai Orang Jawa

Bahasa Jawa
Bahasa Indonesia
Kulo/Dalem
Saya
Kowe/Panjengengan/riko
Kamu
Awekedhewe/Kito
Kami
Deweke/Piyambakipun
Dia
Iki/Meniko
Ini
Kui/Niku
Itu
Opo/Menopo
Apa
Ngendi/Wonten Pundhi
Di mana
Singendi/Ingkangpundhi
Yang mana
Sopo/Sinten
Siapa
Ngopo/Kadosmenopo
Mengapa
Piye/Kadospundhi
Bagaimana
Yoh/Inggih atau injih
Iya
Ora/Mboten
Tidak
Menowo/Menawi
Barangkali
Uwong/Tiyang atau Piyantun
Orang
Lanang/Kakong
Anak laki-laki
Wedhok atau wadon/Estri
Anak perempuan
Rama/Romo
Ayah
Lare atau putera/Putro
Anak
Jeneng atau Asma/Asmo
Nama
Duwit/Artho
Uang
(Kamar) Mburi/(Kamar) Wingking
Kamar kecil
Banyu/Toya
Air
Dalan/Mergi
Jalan
Kiro-kiro/Kinten-kinten
Kira-kira
Kabeh/Sedanten atau sedaya
Semua
Luwih/Langkung
Lebih
Banget/Sanget
Sangat atau sekali
Seko/Saking
Dari
Saiki/Sakmeniko
Sekarang
Anyar/Enggal
Baru
Tuwo/Sepuh
Tua
Dowo/Panjang
Panjang
Cendek/Cendak
Pendek
Merah/Mirah
Murah
Larang/Awis
Mahal
Benther/Benther
Panas
Adem/Asrep
Dingin
Wingi/Kolowingi
Kemarin
Sesuk/Mbenjang
Besok
Nduwur/Nginggil
Atas
Ngisor/Ngandap
Bawah
Ngelih/Luwe
Lapar
Seneng/Rahayu
Bahagia
Lara/Gerah
Sakit
Ngapunten/Ngapura atau ngapuro
Maaf
Esuk/Enjing-Injing
Pagi
Awan/Siang
Siang
Bengi/Dalu
Malam
Piyekabare/Pripun atau kadospundhi
Apa kabar
Piro/Pinten
Berapa
Ojo
Jangan
Monggo/Monggopunatri
Silahkan
Nuwun/Maturnuwun
Terima Kasih

Kosa Kata Dalam Bahasa Jawa Halus

Bahasa Jawa
Bahasa Indonesia
Sugeng tindak
Selamat jalan
Dereng
Belum
Amargi
Karena
Amargi
Tetapi
Wontenmriki
Di sini
Sae
Baik
Kirangsae
Jelek
Leres
Betul
Endah
Cantik atau indah
Ageng
Besar
Alit
Kecil
Kathah
Banyak
Sakedhik
Sedikit
Sami
Sama
Saget
Bisa
Kagungan
Punya
Wonten
Ada
Kersa
Mau
Ampun
Jangan
Tindhak
Pergi
Rawuh
Datang
Ngendika/Ngendiko
Bicara
Dawuh
Bilang
Mrisani
Lihat
Ngertos
Mengerti
Dahar atau nedo
Makan
Ngunjuk
Minum
Miereng
Dengar
Paringi
Kasih
Remen
Suka
Tresna atau tresno
Cinta
Penggalih
Pikir
Nadamel atau damel
Membuat
Lenggah atau pinarak
Duduk
Tumbas
Beli
Kendhel
Berhenti
Tebeh
Jauh
Cerak
Dekat
Tengen
Kanan
Kiwo
Kiri

Demikian Pembahasan kita pada kali ini di edmodo.id tentang Translate Jawa. Nantikan Artikel Menaraik Lainya, tetap bersama kami. Terimaksih Semoga Membawa Manfaat.

“Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”

Baca Juga :