Lumut Kerak

Lumut Kerak – Menurut garis besarnya, bahwa talus lumut itu terdiri dari beberapa Hifa dan jamur yang saling keterkaitan satu dengan yang lainnya hingga menjadi kuat.

Dan fungsinya hifa itu sendiri ialah untuk penyerap air beserta garam mineral.

Air dan juga garam mineral itu diberikan kepada algae untuk menjadi bahan bakar didalam proses sebuah fotosintesis.

Sehingga hasil dari fotosintesis tersebut itu dapat dikembalikannya lagi kepada sebagian jamur yang selanjutnya bisa menjadi hubungan yang bisa sama – sama saling menguntungkan.

Dibawah ini akan edmodo.id sampaikan materinya lengkap dengan pengertian, ciri, klasifikasi, manfaat, struktur, dan morfologi. Simaklah dengan sebaik – baiknya ulasan berikut ini.

Pengertian Lumut Kerak

Lumut Kerak
Lumut Kerak

Pengertian dari Lumut Kerak atau lichens ialah sebagai simbiosis diantara jamur juga ganggang.

Jamur simbiosis sering disebut juga dengan nama mycobion, berdasarkan jenisnya yaitu dari Ascomycota, dan menurut ganggang simbiosisnya juga sering disebut fikobion, bahkan biasanya spesies tersebut berjenis Cyanobacteria juga Chlorophyta.

Lumut Kerak ( Lichenes) adalah gabungan antara fungi dan alga sehingga berdasarkan morfologi dan fisiologi menjadi satu kesatuan.

Lumut ini hidup dengan cara epifit pada pohon-pohonan, di atas tanah tetapi lebih sering di daerah sekitar kutub utara, di atas batu cadas, di tepi pantai dan gunung-gunung yang tinggi.

Menurut habitusnya, Lichen di bagi menjadi dua yakni:

  • Lichenes pada talus yang berbentuk semak-semak
  • Lichenes pada talus yang berbentuk lembaran-lembaran

Jenis tipe Lichen dengan talus lembaran, talus keseluruhan nya melekat di bawahnya pada alas sedangkan jenis tipe Lichen dengan talus berbentuk semak-semak, hanya pangkal talus nya saja yang melekat pada alas dan ujungnya tetap bebas dan bercabang-cabang seperti batang Cormophyta.

Ciri – Ciri Lumut Kerak

Lumut Kerak

Berdasarkan, ciri – ciri atau karakteristik lumut kerak ialah sebagai berikut.

  • Reproduksi secara aseksual dengan fragmentasi dan soredium (sebagian sel Ganggang tertutup oleh hifa jamur). secara seksual terdapat pada masing-masing jenis simbiosis (simbion). Misalnya: Physcia, Parmelia, Usnea sp.
  • Terdapat dua dari organisme yang bersimbiosis, yaitu dari Ascomycota dan Basidiomycota dengan alga biru atau alga hijau.
  • Habitat lumut kerak biasanya di pepohonan, di tanah,dan batu karang. Seperti aktivis kehidupan, lumut kerak tumbuh pada saat substrat sedangkan tempat tumbuhan lain ia tidak dapat hidup. Susunan thalus alga terdiri komponen thalus. Jika banyak polusi udara maka Lichen tidak ada
  • Bentuk tubuh berupa talus yang tipis, dengan irisan melintang talus terlihat di bagian luarnya berupa miselium yang kompak sedangkan bagian dalam berupa hifa yang tidak kompak dan di antaranya terdapat kelompok alga.
  • Lichenes di bagian tubuh atau dinamakan talus yang secara vegetative ini hampir mirip dengan alga dan jamur. Dengan waktu panjang secara vegetatif dari tubuh disebut dengan hifa, coba kalau kalian perhatikan bagian permukaan dari hillus lichen pasti selalu ditempati dengan alga.
  • Talus berupa warna abu-abu atau abu-abu kehijauan, sebagian jenisnya spesies ada juga yang berwarna kuning, orange, coklat, atau merah dengan habitat yang bermacam-macam.
  • Secara garis besar susunan anatomi Lichenes dibedakan Secara garis besar susunan anatomi Lichene terbagi menjadi tiga lapisan yaitu lapisan luar atau korteks (mengandung sel-sel jamur), lapisan gonidium (lapisan yang mengandung alga), dan lapisan empulur (lapisan yang mengandung sel-sel jamur yang tidak rapat untuk menyimpan cadangan air dan tempat perkembangbiakan).
  • Siklus hidup dari lichen itu mudah sekali, ia bisa tahan terhadap kekeringan dalam jangka waktu yang lumayan lama. Lichen menjadi kering dikarenakan panas terik matahari tetapi hidup lagi setelah turunnya hujan.

Klasifikasi Lumut Kerak

Lumut Kerak
Lumut Kerak

Lumut kerak dapat dikelompokkan berdasarkan habitat, jenis jamur (tempat simbiosis), struktur talus dan distribusi komponen alga di dalam talus.

Dibawah ini

Klasifikasi Lumut Kerak Berdasarkan Habitat

Dibawah ini

  • Lignicolous
    • Hidup di kayu, contohnya seperti Cyphellum.
  • Saxicolous
    • Hidup di bebatuan, contohnya seperti  Peltigera.
  • Corticolous
    • Hidup di kulit kayu, contohnya seperti Parmelia.
  • Terricolous
    • Hidup di tanah, contohnya seperti Cladonia floerkeana.

Klasifikasi Lumut Kerak Berdasarkan Jenis Jamur

Dibawah ini adalah

  • Basidiolichen
    • Bersimbiosis dengan jamur Basidiomycota, contohnya Dictyonema.
  • Ascolichen
    • Bersimbiosis dengan jamur Ascomycota.
  • Gymnocarpae
    • Badan buah berupa apothecium, contohnya Usena.
  • Pyrenocarpae
    • Badan buah berupa perithecium, contohnya Verrucaria.

Klasifikasi Lumut Kerak Berdasarkan Struktur Talus

Dibawah ini adalah

  • Fruticose
    • Talus bercabang, tegak atau terjumbai lebat. Contohnya  yaitu Usnea.
  • Leprose lichen
    • Talus berupa sisik-sisik kecil yang menempel pada permukaan substrat, contohnya yaitu Lepraria.
  • Crustose
    • Talus seperti kerak, melekat erat pada substrat di beberapa titik. Contohnya yaitu Graphis.
  • Foliose
    • Talus berupa daun datar dan berlekuk-lekuk, melekat pada substrat di satu atau banyak titik. Contohnya yaitu Parmelia.

Klasifikasi Lumut Pada Kerak Yang Berdasarkan Distribusi Komponen Alga di Talus

Dibawah ini adalah

  • Heteromerous Thalli
    • Sel alga berbentuk lapisan yang berbeda atau zona alga dan hifa jamur terdapat pada lapisan yang berbeda. Contohnya yaitu Parmelia.
  • Homoisomerous Thalli
    • Sel alga dan juga hifa pada jamur terdistribusi secara rata di talus, contohnya  yaitu Collema.

Manfaat Lumut Kerak

Manfaat lumut kerak, antara lain ialah :

  • Menyerap pada sulfur dioksida yang bentuknya berupa komponen pencemaran udara, kemudian lichene juga dapat dijadikan sebagai petunjuk adanya polusi udara.
  • Seperti tumbuhan pada perintis yang sangat membantu dalam proses pelapukan batuan.
  • Pada bidang Industri menjadi bahan penyamak kulit, bahan pewarna, dan bahan kosmetik.

Struktur Tubuh Lumut Kerak

Lichen ialah simbiosis dari berjuta-juta alga bersel satu yang disatukan dalam jaringan hifa jamur. Struktur tubuhnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Tubuhnya terdiri dari atas sekelompok alga hijau biru atau Cyanobacteria dan jalinan hifa jamur (Ascomycota) yang dapat menyimpan banyak air dan mempertahankan kelembapannya.

Permukaan atas dan bawah merupakan lapisan pelindung hifa jamur yang tertutup rapat.

Tepat sekali di bawah permukaan atas ialah alga yang terjalin dalam jaring hifa. Bagian tengah biasanya terdiri atas hifa jamur yang terjalin agak longgar.

Jalinan hifa yang ada di lapisan bawah dilengkapi dengan adanya rizoid berfungsi untuk melekatkan diri pada tempat perkembangbiakkan nya, dan jalinan hifa yang berada di lapisan atas melindungi alga dari intensitas cahaya yang berlebihan.

Hifa jamur menyediakan air dan mineral yang diperlukan alga untuk fotosintesis, sedangkan jamur memperoleh zat organik hasil fotosintesis.

Asosiasi apakah yang terjalin antara alga dan jamur dalam lichen ini? Lichen dapat tumbuh di batu, kayu, dan permukaan tanah.

Morfologi Dalam Lumut Kerak

Struktur anatomi atau morfologi didalam yang diwakili oleh Lichens yang berjenis Foliose, karena itu lumut kerak pada jenis ini yang memiliki 3 bagian tubuh yang bisa diamati secara jelas, yaitu sebagai berikut.

Korteks atas

Korteks atas merupakan jalinan yang berbentuk padat yang disebut pseudoparenchyma hifa dan jamurnya.

Sel ini bisa saling mengisi dengan material yang bentuknya seperti gelatin dan berfungsi untuk perlindungan.

Medulla

Medulla terdiri dari lapisan hifa yang bentuknya berjalinan yang membentuk pada bagian tengah yang luas dan juga longgar.

Hifa jamur pada medulla ini tersebar ke segala arah dengan dinding yang tebal.

Sementara hifa di bagian yang lebih dalam lagi tersebar di seluruh sumbu yang sangat tebal dibagian bagian atas dan lebih tipis di bagian ujungnya.

Namun demikian lapisan tadi membentuk suatu untaian hubungan di antara dua pembuluh.

Korteks Bawah

Lapisan korteks bawah ini terdiri dari struktur hifa yang sangat padat dan membentang sehingga secara vertical pada permukaan dari thallus atau sejajar pada kulit bagian luar.

Korteks bagian bawah ini sering berupa seperti akar atau dinamakan dengan rhizines.

Terdiri dari berbagai jenis lichenes yang tidak memiliki korteks bawah dan bagian ini digantikan oleh lembaran tipis yang bagiannya terdiri dari hypothallus yang berfungsi sebagai alat proteksi.

Inilah yang dapat edmodo.id sampaikan pada pembahasan hari ini semoga apa yang telah kami bahas ini dapat bermanfaat untuk kalian semuanya terimakasih.

Baca Juga :