Kelas Sosial – Aritmatika, Konflik, Determinan dan Contoh

Kelas sosial ialah merupakan kedudukan sosial didalam hierarki sosial atau disebut juga kedudukan dari aktor sosial yang berada didalam stratifikasi sosial. Kelas sosial kedudukan sangat berbeda terhadap kelas ekonomi, yang mana dikelas ini keberadaan individu sangat bergantng terhadap keadaan sosialnya, namun bukan terhadap keadaan ekonominya.

Seperti misalnya para penumpang yang berada didalam pesawat first class, yang tidak akan dianggap termasuk dalam kelas sosial elit, hal tersebut berdasarkan dari sudut pandang dari para penumpang first class lainnya. Namun kedudukannya disemua para mata penumpang kelas ekonomi akan dianggap sebagai kelas elit.

Kemudian kelas sosial sangat cenderung sukar untuk dirubah. Hal ini sangat berbeda dengan kelas ekonomi yang justru sebalknya, yakni sangat dengan mudah diubah. Mengapa demikian? misalnya seperti Individu yang menempati kelas ekonomi elit, yang mana ia memiliki uang yang banyak, setelah iitu ia mengalami kebangkrutan, secara otomatis ia akan secara langsung turun kelas.

Sedangkan pada kelas sosial tidak akan bisa berubaha sebab memang pembentukannya dari sebuah proses sosial yang lama. Pembentukan kelas sosial sendiri dapat tersusun oleh aspek sosio-kultural yang kemudian disosialisasikan kepada semua individu.

Dengan adanya ranngkaian Proses sosialisasi ini sehingga akhirnya dapat membentuk sebuah karakteristik terhadap individu yang kemudian dimanifestasikan baik didalam tindakan, gaya hidup dan juga ilmu pengetahuan.

Pengertian Kelas Sosial Menurut Para Ahli

Kelas Sosial
Kelas Sosial

Pengertian kelas sosial menurut para ahli sosiologi ialah:

  • Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Pitrim A. Sorokin yang mana menurutnya kelas sosial ialah “merupakan suatu pembeda antar masyarakat didalam kelas dengan secara bertahap (hierarchis). Dimana bentuk kelas ini secara bertingkat dimulai dari kelas rendah, sedang dan juga kelas tinggi.
  • Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Peter Beger yang mana ia mendifinisikan kelas sosial sebagai “a type of stratification in which one’s general position in society is basically determined by economic criteria” hal hampir sama seperti yang telah dirumuskan oelh Max dan Weber, dimana menurut mereka konsep kelas ini dihubungkan dengan kedudukan dari seorang individu di tengah – tengah masyarakat, yang mana hal ini disesuaikan berdasarkan dengan kriteria ekonomi. Artinya jika tingkat ekonomi seorang semakin tinggi, maka ia akan mempunyai kedudukan yang tinggi juga. Tahapan kelas tersebut meliputi Kelas Rendah (Lower Class), kelas menengah middle Class) dan kelas tinggi adalah ( Hight Class)
  • Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Jeffries yang mana ia mendefinisikan bahwa kelas sosial adalah “social and eeconomic groups constituted by a coalesence of economic, occupational, and educational bonds”. Artinya yang konsep dari pada kelas ini melibatkan adanya suatu penggabungan antara sejumlah ikatan. Nah perpaduan ikatan tersebut diantaranya seperti pekerjaan, ekonomi, dan juga pendidikan. Nah ketiga hal ini menurutnya sangat penting dan masing – masing saling berkaitan.
  • Kemudian menurut pendapat Bernard Barber yang mana ia mendefinisikan bahwa kelas sosial merupakan sebuah himpunan dari sejumlah keluarga. Dalam hal ini artinya apabila salah satu dari anggota kelaurga tersebut menduduki suatu status tinggi, maka semua anggota keluarga lainnya ikut digolongkan atau menyandang status yang sama tingginya. Begitu juga sebaliknya jika status dari salah satu anggota keluarga mengalami suatu penurunan tingkat, maka status dari pada anggota keluarga lainnya ikut menurun.

Macam-macam kelas sosial

Hampir dari semua kalngan para ahli dalam ilmu sosiologi menjumpai berbagai jenis keanekaragaman dalam menentukan sejumlah lapisan sosial. Seperti misalnya Marx, dimana membagi jumlah lapisan sosial atas dua kelas, yang diantaranya dalah kelas proletar dan juga borjuis

Kemudian Mosca menggolongkan antara dua kelas, yakni kelas yang memiliki kekuasaan atau berkuasa dan juga kelas yang dikuasai, seperti misalnya antara orang memiliki kekayaan dan juga orang miskin. Akan tetapi beberapa para ilmuwan sosial mengkatagorikan kelas kedalam 3 tahapan atau lebih, yang diantaranya adalah seperti berikut:

  • yang pertama adalah Kelas atas, dimana kelas ini ditandai dengan banyaknya jumlah kekayaan. Yang mana yang membuat seorang akan mendapatkan pengaruh baik terutama disektor masyarakat baik untuk  perseorangan maupun untuk umum adalah memiliki penghasilan yang tinggi, tingginya status pendidikan dan meimiliki kehidupan yang stabil.
  • Yang kedua adalah Kelas menengah, adanya kelas ini dapat kita tandai dengan tingginya tingkat pendidikan, memiliki pendapatan atau penghasilan yang besar dan memiliki penghargaan yang tinggi dari hasil kerja keras, kemudian pendidikan yang tinggi, dan lain sebagainya.
  • Yang ketiga adalah Kelas bawah, pada umumnya jenis kelas ini terdiri dari para buruh atau pekerja kasar, yang memiliki pendapatan yang relatif lebih rendah, jangankan untuk memenuhi keperluan masa depan, untuk memenuhi keperluan sekarangpun sangat sulit apalagi untuk menabung. Kemudian pendidikan pun relatif rendah dan kerap mendapatakan dana dari pemerintah.

Faktor Penyebab Adanya Kelas Sosial

Kemudian yang menjadi faktor penyebab yang mengakibatkan seseorang bisa digolongkan kedalam suatu kelas sosial tertentu yang berdasarkan menurut para ahli sosiologi bisa karena disebabkan oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah:

1) Kekayaan dan penghasilan

Dalam hal ini Uang sangat dibutuhkan dalam posisi kelas sosial atas. Nah agar bisa memahami mengenai peranan uang saendiri ialah untuk menentukan posisi kelas sosial individu, maka oleh sebab itu sangat penting untuk kita sadari yang mana pada dasarnya kelas sosial sendiri adalah suatu cara hidup.

Sehingganya untuk menempati posisi kelas atas sangat dibutuhkan banyak sekali uang, agar kita bisa menyesuaikan cara hidup dari orang berkelas sosial atas. Yang mana mereka yang berada dikelas atas bisa dengan mudah membeli rumah yang mewah,pakaian, kendaran seperti motor mewah dan juga mobil, selain itu mereka juga memiliki jenis prabot atau peralatan rumah yang sangat mewah atau berkelas yang bahkan harganya terbilang cukup mahal.

Akan tetapi dalam kelas ini bukan hanya sekedar bentuk materi saja, melainkan orang yang menyandang kelas atas harus bisa bersikap yang baik dan tegas, karena sikap menjadi cerminan kepribadian kelas mereka.

Jadi intinysa seseorang yang berada pada kelas ini, harus bisa menduduki atau memiliki status yang lebih tinggi dari oranyang berada di dalam kelas menengah kebawah. Hal tersebut terhitung mulai dari pekerjaan, pendidikan, kebutuhan rumah atau keluarga yang harus sesuai.

2) Pekerjaan

Kemudian yang menentukan kelas dari status seorang juga berdasarkan Pekerjaannya. Yang mana pekerjaan adalah sebuah determinan dari pada kelas sosial lainnya. Selain itu pekerjaan juga menjadi sebuah aspek penting di dalam kelas sosial, mengapa demikian? karena pekerjaan sering disebut sebut didalam kehidupan bermasyarakat.

Apabila kita sudah mengetahui jenis pekerjaan apa yang seseorang individu lakukan, maka secara otomatis kita bisa menyimpulkan berapa besar atau kecilnya penghasilan, pendidikan, pola hidup, jam kerja dan apa saja kebiasaan yang sering seorang lakukan.

Selain itu bahkan kita juga bisa menebak apa yang menjadi selera bacaan dari sesorang individu, selera dari tempat yang sering dikunjungi atau tempat berlibur, kemudian hingga standar moral seseorang.

3) Pendidikan

Kemudian beranjak ketahap tingkat Pendidikan, yang mana pendidikan sendiri menjadi sebuah hal yang sangat memiliki pengaruh besar terhadap lahirnya kelas sosial di dalam masyarakat. Mengapa demikian? yakni karena jika seseorang memperoleh atau menyanding status pendidikan yang tinggi maka jelas semasa pendidikannya ia sudah menghabiskan banyak biaya dan motivasi yang besar.

Karena pada dasarnya adanya sebuah pendidikan juga bukan hanya sekedar memberikan sebuah kerampilan kerja saja, melainkan dengan adanya pendidikan juga nantinya akan menciptakan suatu perubahan secara mental, minat, etiket, tujuan, selera dan juga cara dalam mengawali pembicaraan bahkan mampu melakukan perubahan cara hidup seseorang.

Nah itu saja yang dapat kami sampaikan, semoga ulasan diatas bisa bermanfaat untuk sahabat semua.

Baca Juga :