Kapak Corong

Kapak Corong – Adapun definisi dari pada Kapak corong sendiri ialah merupakan salah satu jenis peralatan yang mana proses pembentukannya tercipata dari perunggu dan mempunyai rongga yang terdapat pada bagian tengahnya sehingganya bagian rongga tersebut bisa diisi dengan sesuatu.

Maka dengan adanya Rongga tersebut sehingga itulah mengapa jenis peralatan ini akrab disebut dengan kapak corong.

Akan tetapi dengan berdasarkan bentuknya, yang mana secara umumnya jenis kapak ini mempunyai 3 julukan.

Yang mana diantaranya ada yang menyebut Kapak sepatu, hal ini berdasarkan karena bentuknya yang hampir sama persis dengan sepatu.

Kemudian adapula yang menyebutnya Kapak upacara, hal ini karena berdasarkan jenis alat ini biasanya hanya digunakan pada ketika akan melakukan acara ritual.

Selanjutnya disebut kapak corong, yang mana berdasarkan bentuknya yang memang apabila kita perhatikan persis mirip dengan corong.

Kapak Corong
Kapak Corong

Nah itulah pengertian dan beberapa penjelasan mengenai sebutan atau nama khas dari pada kapak corong ini.

Selanjutnya edmodo.id akan menerangkan mengenai beberapa penjelasan lainnya, mulai dari fungsi, sejarah dan cara pembuatannya.

Sejarah Kapak Corong

Kapak Corong
Kapak Corong

Selanjutnya kita akan mengulas mengenai sejarah dari pada kapak ini, yang mana jenis peninggalan ini sendiri sudah ada sejak masa perundagian atau ada juga yang menyebutnya yakni zaman logam.

Yang mana pada masa itu memang sudah banyak terdapat para pengrajin atau pekerja ahli dalam pembuatan pandai besi.

Kemudian di masa perundagian itu, hampir semua jenis kerajinan atau beberapa peralatan yang mereka buat dan digunakan semuanya terbuat dari bahan logam.

Hampir semua jenis peralatan atau benda yang dibuat di massa itu terutama seperti kapak ini, yang mana semuanya adalah hasil dari pada buah pemikiran dari semua para pengrajin pada zaman perundagian tersebut.

Akan tetapi, jenis peralatan ini, yang mana pada masa itu hanya digunakan oleh orang kalangan tertentu saja.

Mengapa demikian?? hal ini disebabkan karena minimnya atau sangat terbatasnya bahan yang digunakan untuk membuat kapak tersebut.

Selain itu peninggalan seperti kapak corong ini memang sudah tersebar luas ke pada masa itu keberbagai wilayah.

Dalam peristiwa ini membuktikan bahwasannya pada zaman itu memang sudah tercipta suatu jalinan interaksi baik dalam sosial maupun ekonomi.

Dimana proses berlangsungnya dimulai dari wilayah dari pada penghasil logam didibustrikan ke pengrajin, setelah itu dari para pengrajin akan didisbustrikan ke pedagang yang kemudian dengan adanya perdagangan, maka benda tersebut tersebarlah ke masyarakat.

Kemudian edmodo juga akan mengulas tentang pertama kali jenis peninggalan ini ditemukan dan siapa yang pertama kali menemukannya.

Menurut kabaryang beredar penemuan dari pada kapak ini pertama kali ditemukan oleh salah seorang yang bernama Ramphius yang hal itu terjadi sudah sejak abad ke 18.

Kemudian, berlanjut ke abad 19, yang mana pada masa itu baru akan melakukan penilitian lebih dalam dan medokumentasikannya.

Adapun yang melakukan pendataan, pencatatan atau pengumpulan data tersebut dilakukan oleh salah seorang yang bernama Koninklijik Bataviashch Genootschap.

Fungsi Kapak Corong

Kapak Corong
Kapak Corong

Adapun fungsi dari pada Kapak corong mempunyai peranan masing -masing yang mana hal tersebut disesuaikan dengan berdasarkan bentuknya. 

Namun pada umumnya jenis peralatan ini biasanya kerap dimanfaatkan dan digunakan untuk dijadikan alat pendukung dalam pertukangan di massa itu, akan tetapi ada juga yang menggunakan alat tersebut sebagai suatu tanda dari pada suatu wilayah atau seseorang bahkan banyak juga yang menggunakan untuk dijadikan alat dari dilangsungkannya sebuah upacara adat seperti pemujaan atau ritual.

Namun berbeda dengan zaman sekarang yang mana pembuatan alat ini terbilang sangat mudah karena memang zamannya sudah sangat maju dan teknologi yang dikeluarkan sudah sangat canggih.

Jenis-Jenis Kapak Corong

Mengapa jenis kapak ini disebut dengan sebutan kapak sepatu? Penyebutan ini sangat beralasan, yakni karena kapak tersebut memang terlihat seperti membentuk sepatu.

Kemudain penemuan jenis alat terbilang sangat banyak, karena memang alat ini sudah tersebar luas hampir diseluruh wilayah nusantara.

Misalnya saja seperti wilayah Sumatera Selatan, Sulteng, Jawa kemudian Irian hingga meluas ke Pulauan Selayar.

Kemudian mengenai ukuran dari pada kapak corong sendiri sangat beragam, mulai dari yang ukuran kecil dan ukuran besar serta yang lebar.

Di bawah ini edmodo akan uraikan lebih rinci mengenai jenis – jenis tersebut sesuai berdsarkan keterangan soejono, yakni sebagai berikut

Tipe 1

Untuk kategori tipe ini yang mana bentuk dari pada kapaknya lebar dan memiliki penampang yang lonjong.

Kemudian pada bagian tangkainya melengkung namun ada yang memiliki bentuk yang lurus, lalu pada bagian yang tajam membentuk cembung. Jenis peralatan ini penyebarannya sudah meluas di wilayah nusantara. Misalnya seperti di wilayah Madura, kepulauan jawa, Bali, Maluku, Sulawesi, Papua dan Flores.

Tipe 2

Kemudian bentuk dari pada Kapak jenis ini memiliki bentuk seperti layaknya burung seriti.

Mengapa disebut demikian?? Hal ini disebabkan karena pada bagian tangkainya membentuk seperti terbelah dua yang terlihat persisi seperti membentuk ekor dari pada burung seriti.

Kemudian pada belahan tersebut ada yang dangkal dan ada juga yang dalam, lalu ada yang memakai pola dengan hiasan dan ada juga yang polos.

Biasanya pembuatan Pola ini disesuai dengan adat budaya dari masyarkat setempat.

Adapun lokasi dari pada penemuan jenis kapak ini tersebar di seluruh belahan nusantara.

Seperti didaerah Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa timur, Sumatra selatan, Sulawesi Selatan dan juga Flores.

Tipe 3

Untuk jenis tipe Kapak yang satu ini mempunyai tangkai yang panjang dibandingkan dengan panjangnya bagian yang tajam.

Lalu tangkainya memiliki bentuk ada yang lurus dan ada juga yang sempit. Ada yang memiliki bentuk lebar dan juga pendek.

Pada bagian yang tajamnya berbentuk datar dan cembung. Penyebaran kapak yang satu ini meluas hingga ke Jawa Timur, Jawa Barat, Papua, Sulawesi Selatan sampai ke Papua.

Tipe 4

Untuk jenis Kapak yang satu ini memiliki ukuran yang pendek, sedangkan pada bagian mata dari pada kapak tersebut berbentuk gepeng, lalu dibagan bahunya berbentuk lurus.

Kemudian pada mata kapak itu bentuknya seperti setengah lingkaran. Adapun persebaran dari pada kapak ini sendiri hingga meluas ke wilayah Jawa Timur, Sulawesi dan juga Bali.

Tipe 5

Jenis dari kapak yang satu ini memiliki bentuk seperti bulan sabit, yang mana kapak tersebut membentuk setengah lingkaran. Sedangkan di bagian tengah nampak melebar dan pada kedua sisinya menyempit.

Kemudian dibagian tangkai nampak melebar, lalu pada bagian yang tajamnya saling mengimpit.

Pada umumnya persebaran dari pada jenis kapak yang satu ini dapat kita jumpai didaerah papua dan Bali.

Tipe 6

Kemudian jenis kapak tipe ini mempunyai bentuk mata yang nampak seperti menyerupai jantung.

Dimana pada bagian bahu kapak tersebut nampak seperti membentuk sebuah lengkungan, sedangkan pada bagian kedua pangkalnya kapak ini berbentuk sapu lidi.

Pada umumnya jenis kapak yang satu ini persebarannya hingga ke wilayah Bali.

Tipe 7

Kemudian untuk jenis kapak ini, biasanya pada bagian tangkainya nampak pendek dan dibagian pangkalnya lebar.

Kemudian pada jenis kapak ini mempunyai mata yang sangat tipis sedangkan pada bagian ujungnya ada yang melengkung dan ada juga melebar.

Secara umum sebutan dari kapak biasa akrab disebut kapak candrasa. Selain itu biasanya untuk jenis kapak yang satu ini juga memiliki ukuran yang sangat tipis dan kerap menggunakan pola hiasan bergambar burung yang memiliki kaki sambil mencengkram.

Kemudian persebaran untuk jenis Kapak yang satu ini dapat dijumpai di pulau Jawa.

Tipe 8

Jenis kapak yang satu ini mempunyai tangkai dan melekat pada bagian kapaknya.

Kemudian di bagian pangkalnya memiliki bentuk seperti menyerupai cangkram untuk melekatkan kapaknya.

Sedangkan pada bagian Cakramnya terdapat hiasan dengan berbentuk seperti suatu pusaran roda.

Dimana pada hiasan yang utama dari pada kapak ini merupakan suatu pola dengan berbentuk seperti topeng yang menutupi kepala dan nampak seperti kipas. Penemuan untuk jenis kapak yang satu ini dapat dijumpai di pulau Rote.

Cara Membuat Kapak Corong

Seperti yang sebelumnya sudah kita singgung bahwa, yang mana jenis kapak ini merupakan suatu peninggalan yang sudah ada sejak massa perundagian.

Yang mana pada massa itu hampir dari masing – masing para pengrajin tentunya mempunyai teknik tersendiri dalam pembuatan kerajinan seperti kapak.

Kemudian teknik itu biasa dikenal dengan sebutan teknik cetak lilin, bivale, cetak setangkup atau disebut juga a cire perdue.

Adapun cara yang digunakan dalam penerapan Teknik bivale ini sendiri yakni dengan cara melakukan penuangan ke suatu benda yang mana benda tersebut merupakan cetakannya.

Cetakan tersebut terbuat dari bahan seperti kulit tiram atau ada juga yang terbuat dari batu, sehingga hasil yang diperoleh tidak terlihat menonjol.

Nah untuk keutamaan dari pada cetak lilin sendiri yang mana hasilnya dapat lebih menonjolkan dengan secara detail rupanya.

Namun cara yang paling utama dalam pembuatan jenis kerajinan dari pada kapak perunggu ini sendiri langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan model yang akan dibuat terlebih dahulu.

Akan tetapi apabila sobat semua menggunakan metode bivale, maka sobat hanya cukup mempersiapkan tempat yang di inginkan terlebih dahulu.

Jika menggunakan teknik lilin, maka yang harus dilakukan adalah dengan melapis lilin terlebih dahulu dengan menggunakan tanah liat agar bisa bertahan lama. Kemudian lanjutkan dengan pembuatan lubang pada bagian bawahnya.

Kemudian lilin yang telah dibuat tersebut dibakar, sampai lilin itu menjadi meleleh dan mengalir menuju kelubang pembuangan.

Kemudian yang keluar dari lubang tersebut langsung dituangkan dengan cairan perunggu. Setelah itu tunggu dan dinginkan sampai perunggu itu dingin dan akan membeku.

Setelah itu pecah bagian tanah liat dan jadilah bentuk kapak yang di inginkan sesuai dengan kreasi pembuatnya.

Kata Penutup

Sekian yang dapat kami sampaikan, semoga ulasan yang telah kami bagikan kali ini dapat bermanfaat bagi sahabat sekalian.

Baca Juga :