Investasi Untuk Mahasiswa Dengan Modal Kecil Aman & Mudah

Investasi Untuk Mahasiswa – Siapa bilang investasi hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa yang sudah memiliki pekerjaan yang stabil dan bergaji tinggi? Pasalnya, investasi kini bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk pelajar.

Modal yang dibutuhkan relatif rendah dengan resiko yang sesuai untuk kategori pemula. Ada juga opsi yang menjanjikan jika Anda ingin memanfaatkannya.

Tanpa harus menyetor banyak modal, kini ada banyak jenis investasi yang bisa dilakukan siapa saja. Artinya tidak hanya masyarakat bermodal saja yang bisa berinvestasi.

Bahkan seorang siswa dapat berinvestasi sekarang, di mana yang terbaik untuk memulai di usia muda. Jadi jenis investasi untuk pelajar apa saja yang bisa Anda coba? Yuk simak informasinya di bawah ini!

Investasi Untuk Mahasiswa

Investasi Untuk Mahasiswa
Investasi Untuk Mahasiswa

Bahkan jika mereka belum bekerja, itu tidak berarti seorang siswa tidak dapat berinvestasi! Alangkah baiknya jika kita tahu cara berinvestasi yang cepat.

Karena kita bisa merasakan manfaatnya, terutama di masa depan nanti, ketika inflasi menggerogoti dana di tabungan kita.

Jika Anda memang sudah berinvestasi disaat masih sebagai pelajar, Anda akan lebih percaya diri dan menyenangkan untuk menuntut ilmu.

Apalagi jika Anda bisa mengalokasikan investasi tersebut sebagai pengganti uang dari orang tua Anda. Tapi menikmati uang sendiri dari kantong pribadi Anda, misalnya saja dari kerja paruh waktu. Anda jelas akan lebih bangga.

Investasi yang Anda miliki dapat digunakan sebagai dana darurat kapan pun Anda membutuhkannya. Tanpa membebani orang tua. Yuk, kita mulai pembahasannya.

Deposito

Jika ingin mencoba program investasi mahasiswa, coba dulu membuat deposito. Deposito bisa jadi pilihan yang utama dalam berinvestasi. Ini karena deposito cenderung memiliki pendapatan bunga yang stabil.

Untuk hasil yang efektif ada baiknya mencari bank yang menawarkan suku bunga tinggi agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi.

Banyak bank kini menawarkan produk deposito dengan suku bunga tinggi antara 5 hingga 8%. Untuk deposito minimal Rp 5 juta dan maksimal Rp 2 miliar.

Namun, ketahuilah bahwa bunga yang Anda peroleh bergantung pada jumlah uang yang disimpan. Semakin lama uang disimpan di deposito, semakin tinggi keuntungannya.

Logam Mulia

Berinvestasi bagi mahasiswa juga dapat memilih logam mulia berupa emas. Beberapa alasannya adalah lebih fleksibel dan juga dapat ukuran yang berbeda, dari yang terkecil 0,5 gram hingga 100 gram.

Berikut cara mengubah anggaran Anda. Logam mulia biasanya harganya stabil dan bisa mengalami kenaikan harga kapan saja. Ada juga berbagai bentuk emas berupa koin, batangan atau perhiasan.

P2P Landing

Anda juga dapat mencoba pinjaman peer-to-peer atau P2P landing sebagai program investasi mahasiswa. Sekalipun modal yang dibutuhkan tidak tinggi, bahkan bisa dimulai dari nilai nominal ratusan ribu rupiah saja.

Salah satu mekanismenya adalah Anda berperan sebagai pihak pemberi pinjaman modal kepada UKM (usaha kecil menengah) melalui media ke platform P2P landing.

Kemungkinan keuntungan yang bisa Anda hasilkan hingga 20%. Namun, perhatikan juga bahwa mekanisme pinjaman P2P tidak mengenakan jaminan apa pun.

Obligasi Ritel Indonesia (ORI)

Produk ini merupakan jenis investasi pelajar berupa produk investasi jaminan hutang dengan jumlah tertentu dan dibayarkan dalam jangka waktu tertentu.

Yang dikeluarkan oleh negara kepada perorangan atau dapat dijual dan dibeli melalui platform digital, firma investasi dan bank – bank besar. Keuntungan ORI berasal dari bunga yang diberikan secara berkala serta dari kenaikan harga ORI di pasar sekunder.

Reksadana

Mahasiswa juga dapat mencoba berinvestasi pada reksa dana. Modal awal yang disetorkan menjadi reksa dana biasanya dikelola oleh Manajer Investasi dan diubah menjadi berbagai produk investasi.

Tujuannya agar dapat mengurangi berbagai kemungkinan risiko. Mekanisme investasi reksa dana, yaitu Manajer Investasi, mengumpulkan dana dari klien, kemudian dana yang terkumpul diinvestasikan dalam berbagai sarana investasi seperti saham.

Anda kemudian akan menerima laporan berkala dari Manajer Investasi atas dana yang diinvestasikan. Kenapa Memilih Reksadana?

1. Murah

Reksa dana adalah jenis investasi yang cukup terjangkau, bahkan untuk mahasiswa. Untuk memulai investasi itu Anda tidak perlu banyak modal.

Anda hanya perlu sedikit waktu dan uang untuk memulai. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menyiapkan Rp 100.000. Nyaman banget kan?

2. Mudah untuk dipelajari alias simpel

Investasi ini tidak hanya murah, tetapi juga sarana investasi yang mudah dipelajari. Sebagai investor yang belum berpengalaman, yang harus Anda lakukan hanyalah memperhatikan kinerja reksa dana ini selama dua tahun atau lebih.

Jika kinerja yang ditampilkan bagus, itu artinya investasi Anda berkembang pesat sehingga menjadi alasan untuk memilikinya.

3. Return atau imbal hasil relatif tinggi

Pengembalian investasi relatif tinggi dibandingkan produk perbankan lainnya. Return reksa dana bisa mencapai 8-20% setiap tahun. Pengembalian ini tentu saja bergantung pada jenis reksa dana yang dipilih.

4. Risiko kehilangan minim

Ada berbagai jenis sarana investasi yang berisiko bagi investor untuk kehilangan produk investasinya. Misalnya berinvestasi emas atau real estate saat terjadi bencana seperti kebakaran.

Nah, tidak seperti investasi lain, reksa dana tidak memiliki bentuk fisik. Jadi Anda dapat menginvestasikan uang Anda tanpa khawatir kehilangan kekayaan Anda.

5. Likuiditas tinggi

Likuiditas menjadi syarat jika investasi Anda bisa cepat lunas tunai. Jadi jika Anda tiba – tiba membutuhkan uang atau uang darurat, Anda tidak perlu khawatir lagi. Karena dana yang Anda investasikan di reksa dana bisa lunas dalam waktu 2 hari.

6. Dibawah pengawasan pemerintah

Sebagai investor pasti ingin uang Anda diurus dengan aman, bukan? Nah reksa dana ini merupakan investasi yang aman karena investasi ini diawasi langsung oleh pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi Anda tidak perlu khawatir dengan penipuan atau penyalahgunaan dana yang telah Anda investasikan.

7. Jenisnya beragam

Setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal berinvestasi. Biasanya ada tiga tipe orang yang berinvestasi, yaitu tipe konservatif, tipe moderat, dan tipe agresif.

Tipe konservatif adalah tipe yang tidak mengambil resiko tinggi. Tipe moderat adalah tipe yang keberaniannya mengambil resiko lebih tinggi dari tipe konservatif. Tipe agresif adalah tipe yang sangat berani mengambil resiko.

Karena ada beberapa jenis, investasi reksa dana bisa jadi pilihan yang tepat. Mengapa? Karena reksa dana memiliki jenis yang berbeda – beda yang bisa Anda pilih sesuai dengan karakter Anda sebagai investor.

Trading Saham 

Jika Anda ingin menemukan jenis investasi yang benar – benar menguntungkan bagi siswa Anda, perdagangan saham mungkin merupakan pilihan terbaik Anda.

Tentunya return yang tinggi berbanding lurus dengan risikonya, yang akan memaksa Anda untuk berpikir dua kali jika ingin mencoba trading saham.

Seperti namanya, perdagangan saham adalah tentang membeli dan menjual saham yang harganya sangat fluktuatif karena dapat berubah dengan cepat dalam waktu yang singkat.

Tabungan Berbunga Tinggi

Anda dapat menarik uang Anda di rekening tabungan, tetapi Anda harus memilih tabungan yang menawarkan tingkat bunga lebih tinggi daripada suku bunga rata – rata pada tabungan normal.

Sudah banyak bank di Indonesia yang mengeluarkan produk ini untuk mendapatkan lebih banyak uang dari masyarakat. Tentunya, bunga yang Anda peroleh tergantung dari jumlah tabungan yang Anda miliki.

Misalnya, Bank BTPN memiliki produk Taseto BTPN premium yang menawarkan suku bunga antara 1,5% hingga 6%. Ada juga produk tabungan dari PT Bank Tabungan Negara (BTN) bernama BTN Tabungan Prima yang menawarkan suku bunga 3% hingga 4,5% per tahun.

Dan juga PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) untuk produksi Danamon SuperCombo dengan bunga yang mencapai 1,5% -4,5%.

Keuntungan Investasi Untuk Mahasiswa

Investasi Untuk Mahasiswa
Investasi Untuk Mahasiswa

Merdeka secara finansial

Menjadi mandiri secara finansial berarti Anda bebas dalam masalah keuangan. Anda bisa hidup damai di masa depan tanpa harus bekerja lebih keras.

Misalnya, di masa mendatang, Anda sudah akan memiliki rumah tanpa harus membayar sewa setiap bulan, atau Anda sudah memiliki banyak properti yang hasilnya bisa mendatangkan uang ke rekening Anda.

Belajar tentang perencanaan jangka panjang

Berinvestasi lebih awal juga dapat membantu Anda mempelajari perencanaan jangka panjang. Alasannya, investasi bukanlah tabungan jangka pendek. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan ekonomi yang matang agar keuntungan dapat diperoleh di masa depan.

Investasi sama seperti berbisnis sejak dini

Mengapa berinvestasi seperti berbisnis? Karena apa yang Anda dapatkan dari investasi tersebut merupakan keuntungan dari bisnis yang selama ini Anda jalankan. Apalagi jika investasi yang Anda lakukan berupa investasi saham.

Seperti halnya berbisnis, investasi memiliki strategi. Jadi mengelolanya benar – benar harus seperti memulai bisnis. Jadi berinvestasi mulai sekarang ibarat berbisnis sejak kecil.

Tips Investasi

Selain peluang investasi untuk mahasiswa di atas, Anda juga perlu berhati – hati untuk menghindari investasi yang tidak bisa dipercaya. Beberapa contohnya adalah :

  1. Investasi yang menawarkan keuntungan besar di awal investasi.
  2. Investasi tanpa dasar hukum yang jelas. Jika Anda kurang paham hukum, Anda bisa mendapatkan bantuan dengan menanyakan kerabat atau teman yang sedang mempelajarinya.
  3. Investasi dengan model bisnis dan produk yang tidak jelas.

Penutup

50-30-20

Pernah mendengar tentang sistem 50-30-20? Inilah sistem pengelolaan uang yang membagi pendapatan ke berbagai tempat penggunaan, yang diperkenalkan oleh seorang perencana keuangan dari Amerika Serikat bernama Anthony Badillo.

Anthony menyarankan untuk membagi 50% dari uang yang diperoleh dari kesusahan, 30% sisanya untuk menabung atau melunasi hutang, dan 20% sisanya untuk kebutuhan pribadi.

Maka mengikuti tips berikut ini, sebaiknya Anda menyisihkan maksimal 30% uang Anda untuk investasi. Namun, jika kebutuhan Anda besar, Anda harus menyisihkan uang berapa pun yang dapat Anda investasikan.

Sekecil apapun nilainya, manfaat akan dikembalikan kepada Anda. Ingat, inti dari investasi adalah menunda kebutuhan saat ini untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar di kemudian hari, daripada membalikkannya.

Itulah beberapa penjelasan mengenai Investasi Untuk Mahasiswa dari Edmodo.id yang cocok pada era sekarang ini.

Baca Juga :