Daftar Gaji UMR Provinsi Papua Barat Terbaru & Terlengkap

Gaji UMR Provinsi Papua Barat, Gaji UMP Papua Barat, UMP Papua Barat 2022, SK UMP Papua Barat 2022, Kupas Gaji UMR Provinsi Sumatera Selatan 2022, Apakah Naik?.

Hallo Edmodo Id, di artikel kali ini mimin akan memberikan ulasan tentang Gaji UMR Provinsi Papua Barat serta UMP Papua Barat Indonesia.

Nominal Gaji UMR, UMP, maupun Gaji Pokok itu ada sisi perbedaan ya, mimin akan mengulasnya secara detail di artikel ini.

Provinsi di Papua Barat merupakan provinsi yang berada di Pulau Papua Indonesia. Sedangkan untuk Ibukota Provinsinya sendiri berpusat di daerah Manokwari.

Papua Barat memiliki luas wilayah seluas 102.955,15 km2 dan total jumlah penduduknya adalah  1.134.068 untuk tahun 2020.

Papua Barat mempunyai 12 Kabupaten juga Kota. Kemudian untuk lebih memahami tentang Provinsi Papua Barat, inilah Daftar Gaji UMR Provinsi Papua Barat Terbaru dan Terlengkap.

Daftar Gaji UMR Provinsi Papua Barat Terbaru & Terlengkap

Daftar Gaji UMR Provinsi Papua Barat Terbaru
Daftar Gaji UMR Provinsi Papua Barat Terbaru

Untuk detail nominal gaji UMR di Provinsi Papua Barat tahun 2022, Gubernurnya sendiri sudah memberikan penetapan angka Upah Minimum Provinsinya sebesar Rp. 3.200.000.

Dan memiliki kenaikan yang sebesar Rp. 65.400 bila dibandingkan UMP Tahun 2021. Sudah ditegaskan kembali pada Surat Edaran dari Menteri Dalam Negeri yaitu disusun pada Nomor 561 / 6393 / SJ tentang penetapan upah minimun.

  • Untuk Provinsi Papua Barat menetapkan UMP 2021 sebesar, Rp. 3.134.600,-.
  • Untuk Provinsi Papua Barat menetapkan UMP 2022 sebesar, Rp. 3.200.000,-.

Catatan : Semua keputusan dalam penetapan nominal UMP Papua Barat sudah disesuaikan dengan Peraturan Gubernur yang ada.

Ketetapan UMP Papua Barat 2022 itu akan digunakan sampai :

  • Masa berlaku sampai Desember 2022.
  • Upah minimum mulai dikeluarkan dari 1 Januari 2022.
  • Upah minimum akan berakhir di31 Desember 2022.
  • Jumlah Upah minimum yang dibayarkan harus dengan Rupiah indonesia.

Jam Kerja Di Provinsi Papua Barat

Menerima Upah minimum itu di hitung dengan aturan jam kerja yang selama 40 jam perminggu. Karena hal tersebut sudah ditentukan dasarkan aturan UU 13 / 2003 dengan Pasal 77 ayat 2 yang isinya :

  • Lamanya jam kerja, 7 jam untuk per hari, dan 40 jam untuk perminggu, dan diakumulasi selama 6 hari atau 1 minggu.

Lamanya Jam kerja, 8 jam untuk per hari, dan 40 jam untuk perminggu, dan diakumulasi selama 5 hari atau 1 minggu.

Cara Menghitung Upah Minimum Provinsi Papua Barat

Penemuan formula baru untuk memperhitungkan jumlah Upah Minimum yaitu Pemerintah Indonesia akan memberlakukan sebuah mekanisme baru.

Dalam menentukan nominal upah minimum, maka aturannya akan ditulis ke dalam (PP) No. 78/2015 mengenai upah pekerja.

Lewat data PP, maka Pemerintah akan memperkenalkan formula baru itu guna untuk membantu penetapan perubahan Gaji Upah Minimum disetiap tahunnya.

Dan ternyata, tahukah kalau Formula baru itu sudah dimulai sejak tahun 2016. Karena adanya Formula baru ini, akhirnya penyesuaian untuk Gaji UMP disetiap tahun itu akan berakumulasi menurut tingkat inflasi juga angka pertumbuhan di sektor ekonominya.

Formula untuk gaji atau upah yang baru itu ditetapkan oleh pemerintah dengan rumus seperti dibawah ini :

UMP tahun depan = UMP tahun berjalan + (UMP tahun berjalan (inflasi + pertumbuhan ekonomi))

Perbedaan Gaji UMR, UMK dan UMP Provinsi Papua Barat

Upah minimum menjadi standar akan penetapan pemerintah untuk gaji yang akan diterima oleh para karyawan baru atau karyawan tetap.

Yang mana upah tersebut akan terdiri dari nominal gaji pokok yang untuk bulanan, terus ada tunjangan permanen, yang mana itu bisa saja termasuk uang makanan, uang transport, uang kesehatan, dll.

Istilah UMR ialah upah minimum regional, dan yang menetapkan UMR adalah Gubernur. Sejak dulu pun sudah terbiasa masyarakat menyebutkan gaji itu dengan UMR.

Jadi UMR itu digunakan sebagai patokan di dalam menentukan jumlah nominal gaji. Tetapi sekarang ada peraturan baru yang muncul dari Kementerian Ketenagakerjaan, yang mana istilah UMR itu tidak akan lagi digunakan, namun digantikan dengan istilah UMP dan UMK.

Nah istilah UMP ialah upah minimum provinsi. UMP sendiri digunakan untuk patokan gaji semua kawasan wilayah yang ada di provinsi papua barat mau itu kota ataupun kabupaten.

Sedangkan istilah UMK ialah upah minimum khusus kota atau kabupaten, yang mana terdiri memenuhi wilayah bagian kota ataupun kabupaten yang tertentu.

Tujuannya menetapkan upah minimum itu untuk mempengaruhi sektor otonomi suatu daerah, mau itu kota ataupun kabupaten, semuanya masih bisa dimajukan lagi setiap tahunnya.

Kesimpulan

Jumlahnya upah minimum itu tergantung oleh masing-masing daerah, karena menyesuaikan dari kebutuhan dasar, standar hidup, inflasi, dan juga variabel yang lainnya.

Rumusan untuk pengupahan karyawan itu dikenal sebagai UMR sebelum diganti seperti sekarang yaitu UMP.

UMR / UMP tetap ditentukan oleh seorang gubernur yang menjabat, karena nantinya UMR / UMP itu akan menjadi patokan dari pendapatannya seorang tenaga kerja yang ada di daerah tersebut.

Kalau UMR / UMP digunakan sebagai Upah Minimum Provinsi, sedangkan UMK sebagai Upah Minimum Kabupaten atau Kota.

UMP sendiri ialah istilah baru untuk UMR yang menjadi Tingkat I dari penetapan gubernur, lalu untuk UMK menjadi Tingkat II atau standar upah minimum diberlakukan hanya di tingkat kota dan kabupaten saja.

Walau UMR dalam praktiknya telah tidak dimanfaatkan lagi, tetapi UMR tetap masih sering diucapkan oleh para pemberi UMP dan UMK.

Demikianlah artikel mimin kali ini tentang Gaji UMR Provinsi Papua Barat, dan nanti data ini tiap tahunnya akan mengalami berubah.

Tetapi tenang saja, pasti informasi terbarunya akan selalu mimin update kepada kalian semua. Untuk mengetahui Gaji UMR dari Provinsi lain, kalian bisa cek di edmodo.id.

Terima Kasih!