Contoh Dinamika Sosial

Istilah kata dinamika sosial bisa mengarah terhadap suatu perilaku yang dilakukan oleh kelompok yang diperoleh dari adanya sebuah interaksi baik dari anggota kelompok ataupun individu juga yang membahas mengenai keterkaitan antara interaksi individu dan perilaku tingkat kelompok.

Kemudian penerapan dari Bidang dinamika sosial sendiri ialah untuk menyatukan sejumlah ide berdasarkan Ekonomi, Sosiologi, Psikologi Sosial, dan juga ilmu disiplinn, serta hal ini juga termasuk sub-bidang sistem adaptif kompleks atau bisa disebut juga ilmu kompleksitas.

Kemudian yang menjadi dasar Asumsi dari lapangan sendiri yakni bahwa semua individu perilakunya dipengaruhi oleh perilaku individu lainnya.

Oleh karena itu Bidang memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan dinamika sistem.

Msalnya saja seperti halnya dinamika sistem dalam kemasyarakatan sosial yang selalu melakukan peninjauan terhadap perubahan yang terjadi seiring dari waktu ke waktu dan menekankan peran umpan balik.

Akan tetapi, pada dinamika kemasyarakatan yang mana pilihan dan interaksi yang dilakukan oleh individu secara umum dianggap menjadi sebuah sumber dari perilaku tingkat agregat, sedangkan untuk dinamika sistem menerangkan bahwa rangkaian umpan balik dan akumulasi sangat berperan penting terhadap dinamika tingkat sistem.

Adapun untuk melakukan berbagai sumber penelitian yang diperoleh dari lapangan pada umumnya kerap menggunakan sebuah pendekatan perilaku, dan berasumsi bahwa semua tindakan individu dilakukan dengan secara rasional berdasarkan informasi lokal.

Kemudian dengan menggunakan model matematika dan komputasi ialah merupakan sebah alat yang sangat penting agar bisa mempelajari tentang dinamika kemasyarakatan.

Tumbuhnya Bidang ini pada awalnya dari dilakukannya sebuah pekerjaan sekitar tahun 1940-an yang lalu oleh ahli teori permainan yakni Duncan & Luce.

Kemudian beberapa hasil dari beberapa karya sebelumnya yang telah dibuat oleh salah seorang ahli matematika bernama Armand Borel.

Dinamika Sosial
Dinamika Sosial

Karena dinamika kemasyarakatan berfokus pada perilaku tingkat individu, dan mengakui pentingnya heterogenitas Carlos Gilmore, individu, hasil analitik yang ketat seringkali tidak mungkin.

Sebagai gantinya, teknik aproksimasi, seperti aproksimasi bidang rata-rata dari fisika statistik, atau simulasi komputer yang dipakai supaya bisa lebih mengerti terkait mengenai perilaku sistem.

Karakteristik Dinamika Sosial

Adapun karakteristik dari Dinamika sosial yakni seperti di bawah ini:

  1. Pada Individu satu dengan yang lainnya Mempunyai kesamaan dalam motif

Dengan adanya Kesamaan motif ini sehingga dapat mendukung terjadinya sebua proses interaksi didalam masyarakat bersosialisasi.

Kemudian Selain itu, dengan adanya kesamaan motif juga sehingga menyebabkan adanya ikatan kerjasama demi kepentingan bersama.

  1. Bermunculannya berbagai dampak berinteraksi

Dengan adanya perbedaan dalam melakukan interaksi sosial yang terjadi di antara individu satu dengan yang lainnya kemudian mengakibatkan timbulnya berbagai dampak.

Namun dari semua dampak  yang akan bermunculan ini sebenarnya sangat bervariasi, hal ini bergantung dari perasaan dan kecakapan dari tiap individu yang saling berinteraksi.

  1. Adanya penciptaan tatanan maupun kelompok sosial

Seperti yang kita ketahui ilmu Dinamika sosial ini sangat berhubungan dengan rangkaian proses dan di dalamnya ada sebuah sistem, dengan mengandung nilai sosial beserta norma yang sangat jelas, selain itu terdat peran dan kedudukan yang tersistem.

Dari semua aspek ini masing – masing saling berkesinambungan dan juga membentuk rangkaian atau struktur sosial.

  1. Berlandaskan norma

Pada umunya Norma bisa dimaknai sebagai rujukan atau pegangan dari semua pola berperilaku masyarakat, yang mana hal ini memiliki tujuan untuk mengatur interaksi, baik yang terjadi diantara individu ataupun kelompok supaya bisa mencapai apa yang menjadi tujuan bersama.

Aspek Dinamika Sosial

Dinamika Sosial
Dinamika Sosial
  • Yang pertama Terjadi di dalam sistem sosial. Yang mana sistem tersebut tersusun atas entitas yang serupa. Misalnya saja, seperti pada anggota keluarga yang sedang mengalami suatu perubahan, kemudian dengan adanya perubahan tersebut menjadi pengaruh tehadap hubungan sosial di dalam keluarga. Penduduk suatu negara yang dikelompokkan berdasarkan gender, umur, pendapatan, dan sebagainya berada dalam sistem dengan entitas mirip.
  • Yang kedua adalah Memiliki pola reguler. Seperti yang sudah disampaikan diatas, yang mana dinamika adalah suatu perubahan yang berlangsung dengan secara reguler di dalam masyarakat. Misalnya seperti tingkat perkembangan dari jumlah penduduk yang terus meningkat di wilayah ibu kota, pertubuhan ini bisa diukur dan diprediksikan, sehingganya jika tidak ada suatu kebijakan agar bisa mengurangi atau menekan angka pertubuhannya.
  • Memiliki tingkat prediktabilitas. Dimana penerapan yang dilakukan untuk menganalisa Dinamika sosial bisa dengan rumus yakni bisa dengan memperhatikan dan membaca tren ke depan. Yang mana Tren dikumudian biasanya akan senantiasa dalam bentuk probabilitas. Kemudian Rekayasa sosial pada umumnya selalu menggnakan data dari sejumlah studi yang bersifat prediktif.
  • Pola regularitas berhubungan dengan tingkat keseimbangan. Bisanya suatu Perubahan apabila terjadinya secara reguler kerap dicarikan penyeimbangnya terlebih dahulu. Seperti misalnya, kebijakan migrasi yang dapat menutupi kekurangan defisit dari jumlah penduduk pada sebuah negara supaya tatanan ekonominya tidak mengalami collapse.
  • Terdapat penekanan pada proses terjadinya perubahan. Adapun bentuk dari Penekanan dalam sebua proses perubahan ini biasanya mencakup langkah demi langkah adanya perubahan sosial yang terjadi. Yang mana Aspek ini lebih memperhatikan secara jelas mengenai apa yang menjadi sebab dan akibat dari timbulnya perubahan baik berskala kecil maupun besar.

Contoh Dinamika Sosial di Masyarakat

Dinamika Sosial
Dinamika Sosial
  • Pertumbuhan jumlah penduduk

Terjadinya perkembangan penduduk merupakan suatu fenomena yang berlangsung secara global.

Yang mana sudah menjadi mayoritas dari sejumlah negara di dunia yang mengalaminya. Perkembangan ini mempunyai implikasi sosial yang sangat luas, Misalnya saja seperti ; Adanya konflik sosial,urbanisasi, kemiskinan dan lainnya.

Maka oleh karena itu, setiap studi yang yang menjelaskan mengenai dampak sosial dari perkembangan suatu penduduk dianggap sangat penting.

Kemudian rancangan Model yang difungsikan dalam studi dinamika, diaman penduduk dapat menampilkan berbagai tren perubahan yang terjadi secara reguler.

Sebagai contoh, hampir dalam kurun waktu sepuluh tahun perkembangan pendudukdari suatu negara bisa mencapai angka 5%.

Jadi bisa diprediksikan pada 10 tahun atau mungkin 100 tahun kemudian angka tersebut akan semakin melonjak naik dengan asumsi semua variabel konstant.

  • Segregasi sosial

Mengenai Segregasi sosial sederhananya dapat diartikan merupakan sebuah tahapan atau proses yang mana penduduk mengalami pembagian kelompok atau pengelompokan.

Kemudian terjadilah pengelompokan kecil pada masing – masing Masyarakat yang mengalami segregasi hal tersebut akan didasarkan dengan karakteristiknya.

Sebagia contoh, pada suatu kota, dimana pada kota tersebut terdapat warga yang berkulit hitam, kemudian rumah mereka yang sejenis saling berdekatan antara satu dengan yang lainnya sehingga kemudian mereka akan membentuk sebuah kelompok.

Sedangkan pada Warga yang berkulit kuning juga akan turut serta membentuk sebuah kelompok.

Kemudian disusul dengan para pemukim dari warga yang berkulit putih yang bergerombol dan membentuk kelompoknya sendiri.

Dengan adanya perumpamaan itu merupakan sebauh bentuk dari segregasi sosial yang pembentukannya berdasarkan bisa dari tempat tinggalnya, ras dan juga warna kulit.

Dimana Segregasi sendiri pada umumnya merupakan sebuah tahapan atau proses kumulatif yang memiliki titik mulainya.

  • Polarisasi kelompok sosial masyarakat

Selanjutnya Polarisasi dapat diartikan sebagai sebuah tahapan yang mana mulai terpecahnya unit masyarakat dan membentuk suatu kelompok kecil.

Apabila kita perhatikan dengan sesama hali ni memang terlihat mirip dengan segregasi sosial.

Namun yang menjadi pembedanya dalah, yang mana polarisasi adalah suatu pola pengelompokan yang terjadinya secara kontras yakni masing – masing saling berhadapan antara satu denagn yang lainnya.

Seperti misalnya, pada warga dari suatu kota yang memiliki kekayaan, kemudian mereka membentuk suatu kelompok sendiri.

Sedangkan pada sebagian Warga yang tidak memiliki kekayaan atau miskin, kemudian mereka juga membentuk kelompoknya sendiri.

Sehingganya dengan adanya pengelompokan ini dapat dengan mudah untuk kita lihat secara kontras pengelompokan antara warga yang memiliki kekayaan dan wargga yang miskin di satu kota.

Kemudian sebagai contoh bisa sobat edmodo.id semua perhatikan seperti pada penduduk yang berada di ibukota Jakarta, yang mana dari sejumlah penduduknya ada yang bertempat tinggal di kawasan elit dan ada yang tinggal di bantaran kali.

Dengan demikian dapat kita lihat bersama dimana polarisasi tempat hunian antara orang kaya dan orang miskin yang tergambar secara kontras.

Ok sob sekian dulu yang bisa edmodo.id paparkan, semoga rangkaian pembahasan diatas yang megulas materi makalah tentang dinamika sosial dapat membantu sobat semua.

Baca Juga :