Contoh SOP Perusahaan

Contoh Sop Perusahaan – Assalamualaikum Wr Wb.Alhamdulillah atas izin Alloh SWT serta Ridho dari junjungan Kita Nabi Muhammad SAW, kita dapat berjumpa lagi dalam pembahasan artikel kali ini.

Dimana Edmodo.Id akan membahas materi dengan tema mengenai Contoh Sop Perusahaan Yang Berdasarkan Pengertian, Contoh dan Gambar Lengkap Serta Penjelasannya terbaru. Langsung saja pembahsannya dibawah ini.

Pengertian SOP (Standar Operasional Prosedur)

Contoh SOP Perusahaan : Jasa, Dagang, Makanan, Sekolah, Organisasi

SOP Merupakan prosedur kerja standar terkait yang terstruktur untuk dapat menyelesaikan pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang lebih efektif dan efisien serta tepat sasaran.

Pengertian SOP Menurut Para Ahli

Setelah kita membahas pemahaman umum tentang SOP, ada beberapa definisi menurut para ahli, termasuk:

  • Menurut Sailendra SOP adalah panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar.
  • Arti SOP, menurut Isnaidi, adalah dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis terstandarisasi tentang proses pelaksanaan administrasi kantor yang memuat cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, dan aktor yang berperan dalam aktivitas.
  • Definisi Prosedur Operasi Standar menurut Atmoko adalah pedoman atau referensi untuk melaksanakan penugasan kerja sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja lembaga, berdasarkan pada indikator teknis, administratif, dan prosedural sesuai dengan prosedur kerja, prosedur kerja dan sistem kerja di unit kerja terkait.

Fungsi SOP

Berikutnya kami juga perlu tahu apa Standard Operating Procedure (SOP) fungsi yang. Berikut adalah beberapa fungsi SOP:

  • SOP dapat membantu memfasilitasi pekerjaan karyawan atau tim atau unit kerja
  • Berfungsi sebagai landasan hukum yang kuat ketika penyimpangan terjadi dalam suatu kegiatan
  • Dapat berfungsi untuk memberikan pengetahuan tentang masalah yang akan dan sedang dialami oleh karyawan di perusahaan
  • Memberikan arahan terintegrasi bagi karyawan untuk menjaga disiplin dalam pekerjaan mereka
  • Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan atau tugas

Tujuan dari SOP

Berbeda dengan fungsi di bawah ini, tujuan dari Prosedur Operasi Standar akan dibahas untuk menjelaskan secara rinci tentang kegiatan dan tugas yang dilakukan berulang-ulang dalam suatu perusahaan, sedangkan tujuan dan manfaat SOP untuk organisasi operasional atau perusahaan adalah sebagai berikut:

  • Dapat memberikan pedoman atau referensi dalam pelaksanaan pekerjaan atau tugas kerja pekerja
  • Mencegah kesalahan, konflik, pemborosan, dalam implementasi pekerjaan
  • Berikan parameter yang jelas dalam penilaian kualitas pekerjaan atau layanan
  • Dapat dengan mudah menjelaskan urutan dan alur kerja, wewenang dan tanggung jawab karyawan
  • Sebagai dokumen yang dapat digunakan dalam kegiatan pelatihan pekerja

Prinsip Dasar Dari SOP

Konsisten

Semua tingkatan organisasi harus menerapkan SOP secara konsisten dari waktu ke waktu, dalam situasi apa pun dan dalam situasi apa pun.

Komitmen

SOP harus dilaksanakan dengan komitmen penuh dari semua level karyawan, dari level terendah ke level tertinggi dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Perbaikan Terus-menerus

Implementasi SOP itu sendiri harus terbuka untuk perbaikan untuk mendapatkan prosedur yang benar-benar efektif dan efisien.

Mengikat

Salah satu prinsip SOP adalah mengikat mengikat pada pelaksanaan melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Semua Elemen Memiliki Peran Penting

Semua karyawan memiliki peran dalam setiap prosedur standar. Jika karyawan tidak berfungsi dengan baik, maka proses produktivitas dalam suatu organisasi atau perusahaan akan terganggu.

Didokumentasikan dengan baik

Semua prosedur standar harus didokumentasikan dengan baik, sehingga dapat digunakan sebagai referensi bagi semua yang membutuhkannya

Penerapan SOP

Proses implementasi SOP mencakup setiap langkah yang diperlukan untuk memperkenalkan SOP kepada semua orang yang terlibat dalam SOP dan menjadi SOP sebagai bagian penting dalam setiap operasi rutin. Proses implementasi harus dirancang sedemikian rupa untuk memastikan bahwa:

  • Setiap orang di perusahaan mendapatkan informasi dan penjelasan tentang SOP yang ditingkatkan atau SOP baru.
  • Dokumen SOP didistribusikan sesuai kebutuhan dan dapat dengan mudah diakses oleh semua anggota perusahaan, terutama mereka yang terlibat langsung dalam SOP.
  • Setiap personil di perusahaan memahami peran dan memiliki pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan untuk menerapkan SOP dengan benar dan efektif, termasuk pemahaman tentang konsekuensi jika terjadi kesalahan dalam penerapan SOP.
  • Ada personil yang bertanggung jawab untuk mengawasi proses, mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi, dan memberikan dukungan dalam proses implementasi.

Implementasi dan Pengembangan SOP

Ada tujuh langkah untuk menggambarkan metode untuk membuat bentuk SOP yang baik dan benar, sehingga mudah dipahami oleh pengguna SOP. Berikut ini adalah tujuh langkah untuk membuat SOP yang baik dan benar:

Merencanakan Tujuan Awal Pembuatan SOP

Dengan tujuan yang ingin dicapai, manajemen dapat mengatur langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan tersebut, dan dapat mengetahui dan mengevaluasi keberhasilan implementasi SOP.

Desain Awal

Jika bentuk SOP yang akan digunakan adalah langkah sederhana, langkah hierarkis atau format grafik, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat tahapan dari proses yang ada dan yang harus dilakukan. Jika bentuk SOP yang akan digunakan adalah flowchart, maka langkah pertama yang harus diambil adalah menentukan masalah yang harus dipecahkan.

Evaluasi Internal

Setelah draft awal dibuat, harus dievaluasi oleh semua anggota perusahaan yang terlibat sehingga dapat diketahui kekurangan dan kesalahan yang terkandung dalam draft awal, dan kemudian meminta saran, kritik, dan proposal konstruktif. Dengan melibatkan semua anggota perusahaan yang terlibat dalam SOP, proses pemahaman dan penerapan akan berjalan lebih mudah.

Evaluasi Eksternal

Pada tahap evaluasi eksternal, tim penasihat dari luar perusahaan diperlukan untuk menilai draft yang telah dibuat, dan memberikan saran, kritik, dan proposal yang dapat membangun SOP.

Pihak eksternal dari perusahaan tentu dapat menilai desain secara lebih objektif, karena mereka tidak terlibat langsung dalam proses penerapan SOP.

Pengujian

Tahap pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah SOP yang dibuat sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh manajemen, dan kemudian hasil pengujian dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam membuat perbaikan dan pengembangan.

Perbaikan

Setelah fase pengujian dilakukan, dapat diketahui kekurangan dan kesalahan dalam SOP yang telah dibuat dan kemudian dapat segera diperbaiki sehingga SOP dapat berjalan lebih optimal. Pada tahap ini pelatihan juga dapat dilakukan bagi pekerja untuk dapat menggunakan SOP sebagai alat untuk memfasilitasi mereka dalam melakukan pekerjaan.

Aplikasi

Setelah SOP telah selesai dan sesuai dengan standar yang ditetapkan, maka aplikasi dilakukan di semua divisi dalam perusahaan sehingga tujuan awal yang ditetapkan dapat tercapai secara maksimal.

Contoh SOP Perusahaan

STANDAR PAKAIAN DAN WAKTU KERJA
PT KINICHI MANUFACTURING INDO

A. Pakaian dan Penampilan

Petugas atau karyawan yang bekerja wajib berpakaian menggunakan atribut sebagai berikut (selama bekerja senin- sabtu, aktivitas di ruang kerja, kecuali sedang: istirahat / sholat dan melakukan aktivitas di luar lingkungan kerja).

  1. Seragam resmi PT Kinichi Manufacturing Indo.
  2. ID Card Karyawan dengan metode gantung di saku depan. Tidak menggunakan cara lain.
  3. Ikat pinggang berwarna coklat / hitam
  4. Celana bahan berwarna hitam
  5. Sepatu pantovel berwarna hitam atau coklat gelap (pria / wanita)
  6. Kaus kiki disesuaikan dengan warna sepatu
  7. Dan atribut lain yang disesuaikan dengan momen atau himbauan

Petugas atau karyawan PT Kinichi Manufacturing Indo wajib berpenampilan sebagai berikut;

  1. Rambut rapih, tidak melebihi telinga/ alis/ kerah
  2. Rambut tidak boleh diwarnai dan dimodelkan dengan model yang tidak pantas untuk bekerja
  3. Tidak menggunakan atribut lain selain jam tangan, cincin nikah/ tunangan dan wasiat keluarga
  4. Menjaga penampilan untuk tetap rapi dan bersih guna memberikan kenyamanan pada rekan lain saat bekerja.

B. Waktu Kerja

  1. Waktu kerja efektif adalah 8 jam kerja efektif
  2. Waktu istirahat efektif adalah 1 jam (dapat diakumulasi dalam 1 hari)

Demikian Pembahasan kita pada kali ini di edmodo.id tentang Contoh SOP Perusahaan. Nantikan Artikel Menaraik Lainya, tetap bersama kami. Terimaksih Semoga Membawa Manfaat.

“Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”

Baca Juga: