Aristokrasi Adalah

Aristokrasi Adalah – Hallo sobat edmodo.id pembahasan kita kali ini ialah mengenai Pengertian Aristokrasi. Mari kita pelajari ulasannya sebagai berikut ini.

Aristokrasi merupakan suatu jenis negara dan kekuasaan pemerintah yang telah berkembang di Yunani kuno.

Bentuk pemerintahan ini telah memposisikan otoritas negara di tangan kelompok-kelompok kecil yang khususnya memiliki hak-hak istimewa dan mencapai kekuasaan pada negara tersebut.

Demikian salah satu kelompok kecil yang diangaap dapat menempati kursi pemerintahan, maka dari itu individu tersebut harus berasal dari dalam dan pemilihannya dilakukan oleh para intelektual dan golongan bangsawan atau juga orang yang memiliki hak lainnya.

Awal mulanya sistem pemerintahan aristokrasi dulu dianggap dapat menjadikan suatu sistem pemerintahan paling baik yang ada di dunia.

Tetapi, saat ini aristokrasi sangat bersaingan dengan Demokrasi yang telah diajukan rakyat untuk pemerintahan.

Dimana biasanya dalam sistem pemerintahan yang Demokratis, pada masing -masing warga negaranya memiliki kesempatan yang sama untuk berasosiasi dan berbaur dalam pemerintahan.

Masing-masing anggota masyarakat memiliki hak untuk dipilih atau juga memilih sebagai wakil orang lain.

Sedangkan dalam sistem aristokratis hanya sebagian orang yang berhak untuk dipilih sebagai wakil rakyat. Apabila pada suatu negara yang meyakini sistem aristokratis ini kedaulatan rakyat tidak diberlakukan.

Ini penyebab mengapa sistem aristokratis dianggap sangat tidak serasi dengan sistem Demokrasi.

Untuk Anda yang ingin mengenali negara-negara yang masih menerapkan sistem aristokrasi, dimungkinkan untuk mempelajari karakteristik sistem aristokrasi.

Aristokrasi Adalah
Aristokrasi Adalah
  • Pemerintahan dan Politik dikuasai oleh kelompok kecil masyarakat

Ciri-ciri pertama aristokrasi bisa dilihat oleh kelompok yang mengatasi politik dan pemerintahan.

Biasanya mereka yang mengarahkan pemerintah hanya sekelompok kecil orang. Lalu Sistematis kabinet, yang dimana hanya dipimpin oleh orang- orang dari beberapa golongan seperti Bangsawan, Cendikiawan, atau juga hanya Nerawan saja.

  • Kekuasaan di dalam pemerintah diwariskan secara turun-temurun

Selanjutnya, karakteristik aristokrasi dapat dilihat secara peninggalan kekuasaan baik dalam sistem politik ataupun pemerintahan.

Para penguasa ini hanya akan mewarisi atau menyerahkan posisi jabatan nya hanya kepada keturunan mereka saja.

Baik itu dalam sistem kabinet kementrian ataupun jabatan lainnya di dalam pemerintahan. Artinya selain keturunan atau juga ahli warisnya, maka mereka tidak akan memiliki kesempatan atau hak untuk menduduki posisinya dipemerintahan.

  • Umumnya Digunakan oleh Negara Monarki atau Kerajaan

Sistem negara monarkis merupakan negara yang mempunyai sistem pemerintahan aristokratik terbanyak yang telah diterapkan.

Anda bisa melihatnya misal yang ada di negara-negara seperti Inggris sebelum adanya Revolusi Industri dan Prancis pada 1700 an.

Pemerintah di negara monarki akan dipimpin oleh sekelompok kecil orang termasuk bangsawan dan cendekiawan. Mereka juga akan mewarisi kekuasaannya dalam pemerintahan dari Generasi ke generasi selanjutnya.

  • Kepentingan yang dibuat cenderung merugikan rakyat dan menguntungkan golongan kecil yang berkuasa.

Karakteristik aristokrasi juga dapat dilihat dengan cara mengutarakan keputusan yang dibuat oleh pemerintah.

Karakteristik kebijakan publik yang dihasilkan di negara aristokratis hanya bermanfaat bagi kelas penguasa.

Tujuan dari kebijakan publik yang dijalankan tentu saja membuat masyarakat awam sangat dirugikan.

Kepentingan rakyat tidak dimudahkan dalam sistem pemerintahan aristokratis.

Melainkan berbagai karakteristik yang disebutkan di atas, karakteristik Aristokrasi juga bisa dilihat dengan banyaknya kasus korupsi, kolusi dan nepotisme pada suatu negara.

Usaha untuk memusnahkan korupsi di negara-negara aristokratis sangat sulit karena otoritas hanya dimiliki kelas yang sama.

Karakteristik supremasi hukum juga biasanya sangat sulit ditemukan di negara-negara aristokratis.

Hukum itu seperti alat yang digunakan oleh pihak bertugas untuk menindas rakyat. Yang menyebabkan banyak negarn-egara menghapuskan sistem pemerintahan Aristokratis.

Sejarah Singkat Aristokrasi

Aristokrasi Adalah
Aristokrasi Adalah

Sahabat emodo.id kalian juga perlu mengetahui sejarah singkat sistem pemerintahan aristokrat sebenarnya dipimpin oleh dua filsuf Yunani terkenal, Plato dan muridnya Aristoteles.

Dalam rancangannya, sistem pemerintahan harus diisi oleh orang-orang yang cakap dan kompeten. Karenanya, konsep ini lebih mengacu pada kontradiksi sistem demokrasi yang diadopsi oleh Yunani pada saat itu.

Berdasarkan penerapannya, dengan mengatasi sistem pemerintahan, keduanya jelas menghadapi berbagai hambatan.

Kendala-kendala ini muncul berkaitan dengan standard apa saja yang harus dipenuhi oleh seseorang yang dianggap kompeten.

Saat itu dewan pria dianggap sebagai afiat dalam kesatuan Politik. Kemudian, orang-orang Yunani tidak senang konsep pemerintahan monarki yang dianggap identik dengan segala sesuatu yang memiliki aroma otoritatif.

Apabila ingin mengetahui lebih lanjut lagi dalam sebuah buku yang berjudul Leviathan, Thomas Hobbes yang menjelaskan bahwasanya sistem pemerintahan yang dipimpin oleh Plato dan Aristoteles ialah sistem Persemakmuran yang di mana wakil-wakil warga masyarakat ini mengumpulkan sebagian.

Jelasnya, sistem pemerintahan disimpulkan sebagai pemerintah di mana hanya berupa bagian-bagian tertentu saja yang dapat mewakili, sehingga hanya orang-orang tertentu yang dapat memimpin.

Sistem pemerintahan sangat sering dikemukakan dengan beberapa istilah termasuk sebagai berikut.

  • Meritokrasi merupakan pemerintahan yang diatur oleh seorang individu dengan kapasitas pemerintahan yang paling tinggi.
  • Otonomi daerah ialah pemerintahan yang dipimpin oleh seorang Individu.
  • Oligarki ialah pemerintahan yang dipimpin oleh sejumlah kecil Individu.
  • Monarki ialah sistem pemerintahan yang dikelola oleh seorang individu dan identik dengan kekuasaan absolut atau absolut.
  • Demokrasi ialah pemerintahan rakyat yang berdaulat.
  • Selanjutnya, Plutokrasi ialah sistem pemerintahan yang dipimpin oleh orang konglomerat yang mengambil alih pemerintah.

Ciri-Ciri Aristokrasi

Apa sobat edmodo semua tahu bahwa untuk mengenali sistem pemerintahan aristokrasi, Anda harus terlebih dahulu mengetahui karakteristiknya.

Nah untuk karakteristik dari pada sistem pemerintahan sendiri bisa sobat ketahui sebagai berikut ini.

  • Sistem pemerintahan diatasi oleh sekelompok kecil.
  • Tujuannya untuk mendirikan sistem pemerintahan yang lebih baik.
  • Pemimpin sebuah kelompok kecil yang biasanya ialah sekelompok para bangsawan, negarawan, cendekiawan dan juga beberapa orang.
  • Berbeda dengan bentuk pemerintahan yang sifatnya monarki atau mempunyai kekuasaan otoriter atau juga permanen.
  • Kontras dengan sistem pemerintahan yang demokratis.
  • Kejahatan yang termasuk bentuk KKN atau Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme yang dapat berkembang dengan begitu pesat.
  • Sistem pemerintah yang berpotensi dapat menyebabkan kekacauan di beberapa bidang seperti Sosial budaya, Politik dan juga Ekonomi.
  • Mereka mempunyai keinginan atau tujuan yang dapat merugikan orang lain.
  • Ini termasuk bentuk kegagalan sistem pemerintahan yang Demokratis.

Contoh Negara Yang Menganut Sistem Aristokrasi

Apa yang dimaksud dengan sistem pemerintahan menurut Plato dan Aristoteles? Nah, sobat edmodo semua, sistem pemerintahan ini diangkat oleh beberapa negara yang ada di seluruh dunia.

Walau tidak cukup banyak, akan tetapi Anda harus mengetahui contoh negara mana saja yang telah bergabung pada sistem pemerintahan.

1. Inggris

Suatu Negara yang berada di daratan daerah Eropa merupakan salah satu contoh dari negara di dunia yang telah melaksanakan sistem pemerintahan yang dibuka dengan Plato dan Aristoteles.

Inggris pun bukan hanya memeluk sistem pemerintahan tetapi juga dibaur dengan sistem pemerintahan yang Demokratis.

Pada zaman dulu, parlemen Inggris telah di ekstensif oleh para bangsawan yang telah berlanjut semasa beberapa generasi.

Seorang individu atau sekelompok orang yang telah mengisi parlemen ini disebut dengan nama Rumah Tuhan. Masyrakat yang mengisi parlemen ini biasanya mempunyai gelar contohnya seperti Sir.

2. Nigeria

Selanjutnya dari negara yang melakukan adopsi struktur Plato berikutnya ialah Nigeria. Sistem pemerintahan sebenarnya tidak di implementasikan secara langsung dengan negara Nigeria.

Kepala Nigeria saat ini adalah presiden dan sistem negaranya adalah republik. Namun, beberapa wilayah dan negara bagian Nigeria diperintah oleh raja.

Aturan rakyat di Nigeria diterapkan untuk memilih presiden. Namun, kepala negara masih diperintah oleh raja-raja dari generasi ke generasi.

3. India

Saat India berada ditangan kekuasaan kekaisaran Mughal, keluarga pemilik tanah juga dapat mengatasi hukum dan administrasi yang ada.

Para ningrat diwewenangkan untuk mengurus keperluan institusi negara sedangkan para pangeran kerajaan di istana yang akan menunjuk para pejabat yang bertugas untuk mengelola administrasi negara.

Ok sob sekian dulu dari kami, semoga ulasan diatas dapat bermanfaat untuk kalian semua.

Baca Juga :