Aplikasi Berbasis Web Merupakan Aplikasi Yang Berarsitektur

Aplikasi Berbasis Web Merupakan Aplikasi Yang Berarsitektur

Salam Sobat Edmodo!

Dalam dunia teknologi, aplikasi berbasis web atau web-based application menjadi salah satu jenis aplikasi yang digunakan untuk keberlangsungan bisnis dan organisasi. Aplikasi ini sudah mulai digunakan secara luas oleh berbagai macam usaha dan organisasi, termasuk lembaga pendidikan, pemerintah, e-commerce, dan bahkan organisasi nirlaba. Aplikasi berbasis web menjadi solusi yang tepat bagi organisasi yang ingin memanfaatkan teknologi informasi guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih detail tentang aplikasi berbasis web dan arsitektur apa yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini. Berikut penjelasannya dengan lengkap.

Pendahuluan

1️⃣ Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang berjalan pada platform web, sehingga tidak perlu di-install di komputer maupun perangkat mobile.

2️⃣ Aplikasi web ini biasanya diakses melalui peramban web seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Internet Explorer.

3️⃣ Aplikasi berbasis web tidak hanya berjalan pada perangkat desktop, namun juga bisa diakses melalui perangkat mobile.

4️⃣ Penggunaan aplikasi berbasis web sangat mudah, karena pengguna hanya perlu membuka peramban web dan mengakses situs web yang memiliki aplikasi tersebut.

5️⃣ Aplikasi berbasis web didesain untuk bekerja dalam jaringan, sehingga data lebih mudah diakses dan dicari.

6️⃣ Aplikasi web memiliki kelebihan dalam hal aksesibilitas, karena bisa diakses oleh siapa saja dan kapan saja tanpa batasan waktu dan tempat.

7️⃣ Seiring perkembangan teknologi, banyak pengembang yang menggunakan arsitektur berbeda dalam membangun aplikasi berbasis web. Ada arsitektur monolitik, client-server, dan microservices.

Arsitektur Aplikasi Berbasis Web

👉 Monolitik

1️⃣ Monolitik adalah arsitektur aplikasi berbasis web yang ideal untuk aplikasi kecil hingga menengah.

2️⃣ Aplikasi monolitik berbasis web adalah aplikasi yang dikembangkan dalam satu unit.

3️⃣ Dalam arsitektur ini, developer akan mengembangkan aplikasi secara menyeluruh dalam satu lingkungan dan kode.

4️⃣ Aplikasi monolitik biasanya lebih mudah dan cepat dikembangkan karena tidak perlu mengurus infrastruktur dan proses deployment.

5️⃣ Kelemahan arsitektur monolitik adalah sulit untuk ditingkatkan dan diperbarui, serta rentan terhadap kegagalan jika satu bagian mengalami masalah.

6️⃣ Aplikasi monolitik berjalan pada server yang sama, sehingga kalau ada gangguan pada satu bagian, maka bagian lain juga akan terganggu.

7️⃣ Aplikasi monolitik lebih cocok digunakan pada kasus aplikasi sederhana dan tidak terlalu kompleks.

👉 Client-Server

1️⃣ Arsitektur client-server adalah arsitektur aplikasi berbasis web yang memisahkan antara sisi klien dan sisi server.

2️⃣ Pada arsitektur ini, sisi klien adalah peramban web yang mengirimkan permintaan kepada server.

3️⃣ Sisi server adalah bagian aplikasi berbasis web yang menerima permintaan dari klien dan mengirimkan respon kembali ke klien.

4️⃣ Keuntungan arsitektur client-server adalah karena memisahkan antara klien dan server, maka aplikasi dapat dipelajari dan diperbarui lebih mudah.

5️⃣ Selain itu, arsitektur client-server juga memungkinkan integrasi aplikasi dengan sistem lain, seperti aplikasi ERP atau CRM.

6️⃣ Namun, kelemahan dari arsitektur ini adalah kompleksitas yang lebih tinggi dan biaya yang lebih besar.

7️⃣ Aplikasi yang dikembangkan dengan arsitektur client-server digunakan pada situasi yang kompleks dan memerlukan banyak interaksi antara klien dan server.

👉 Microservices

1️⃣ Arsitektur microservices adalah bentuk perkembangan dari arsitektur client-server.

2️⃣ Aplikasi berbasis web yang dikembangkan dengan arsitektur microservices dibangun berdasarkan penggunaan layanan-layanan yang terpisah.

3️⃣ Dalam arsitektur ini, aplikasi web dipecah menjadi beberapa layanan yang independen yang bekerja secara bersamaan namun terpisah.

4️⃣ Setiap layanan memiliki tanggung jawabnya masing-masing tanpa berdampak pada layanan lain.

5️⃣ Keuntungan dari arsitektur microservices adalah skalabilitas yang lebih tinggi, lebih mudah ditingkatkan atau diperbarui, serta lebih fleksibel dalam pengembangan.

6️⃣ Arsitektur microservices memerlukan sumber daya yang lebih besar dan memerlukan pemahaman yang lebih dalam dalam hal arsitektur perangkat lunak.

7️⃣ Aplikasi berbasis web yang dikembangkan dengan arsitektur microservices berjalan pada lingkungan yang terdistribusi, sehingga salah satu layanan yang mengalami kegagalan tidak akan berdampak pada layanan lain.

Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Berbasis Web Merupakan Aplikasi Yang Berarsitektur

👉 Kelebihan Aplikasi Berbasis Web Merupakan Aplikasi Yang Berarsitektur

1️⃣ Aplikasi berbasis web memudahkan akses dan koneksi secara online dengan teknologi cloud.

2️⃣ Aplikasi web mudah diupgrade jadi apapun form atau bentuknya sesuai kebutuhan pasar.

3️⃣ Aplikasi berbasis web memiliki standar kode yang membuat pengembangan aplikasi lebih cepat dan efisien.

4️⃣ Aplikasi web baik untuk penggunaan cross-platform, artinya dapat di akses dari berbagai perangkat seperti laptop, tablet dan smartphone.

5️⃣ Dalam hal security aplikasi berbasis web lebih aman karena data tersimpan secara cloud dan di utak atik oleh software-engineer.

6️⃣ Dalam hal UI/UX aplikasi berdasiskan web-memberikan tampilan yang menyenangkan dan mudah untuk digunakan.

7️⃣ Aplikasi berbasis web meningkatkan efisiensi kerja dalam bisnis atau organisasi.

👉 Kekurangan Aplikasi Berbasis Web Merupakan Aplikasi Yang Berarsitektur

1️⃣ Aplikasi berbasis web membutuhkan koneksi internet yang cukup stabil agar tidak terganggu saat pengguna akses.

2️⃣ Meskipun aplikasi berbasis web sudah dikembangkan untuk berbagai perangkat mulai dari laptop, smartphone, desktop, namun aplikasi ini biasanya belum optimal untuk beberapa jenis perangkat.

3️⃣ Client Side Scripting yang terkadang menganggu lebar pita dan kinerja akhir oleh server.

4️⃣ Microservices dan ekspos yang tinggi di permukaan atas infeksi DDoS bisa menjadi celah keamanan yang mudah diserang oleh hacker.

5️⃣ Dalam hal control, aplikasi berbasis web lebih sulit dikenal dalam artian tidak nyaman untuk digunakan oleh penggunakelas pemula.

6️⃣ Aplikasi berbasis web lebih sulit untuk dianalisa, karena hanya terdapat dokumantasi dalam bentuk tag HTML.

7️⃣ Pada saat proses maintenance, pengembang harus memikirkan tentang bagaimana aplikasi akan tetap online, agar tidak mempengaruhi user aktif.

Tabel Informasi Aplikasi Berbasis Web Merupakan Aplikasi Yang Berarsitektur

Berikut tabel informasi tentang aplikasi berbasis web yang dapat digunakan sebagai acuan dalam membangun aplikasi:

No. Informasi Keterangan
1 Definisi Menjelaskan tentang definisi aplikasi berbasis web
2 Fitur Menjelaskan tentang fitur-fitur aplikasi berbasis web
3 Arsitektur Menjelaskan tentang arsitektur aplikasi berbasis web
4 Keuntungan Menjelaskan tentang keuntungan menggunakan aplikasi berbasis web
5 Kekurangan Menjelaskan tentang kekurangan menggunakan aplikasi berbasis web
6 Contoh Aplikasi Menjelaskan tentang contoh aplikasi berbasis web yang sudah berjalan
7 Tips Memilih Vendor Aplikasi Berbasis Web Menjelaskan tentang tips memilih vendor yang tepat dalam membangun aplikasi berbasis web

13 FAQ tentang Aplikasi Berbasis Web Merupakan Aplikasi Yang Berarsitektur

1️⃣ Apa itu aplikasi berbasis web?

2️⃣ Bagaimana cara membuat aplikasi berbasis web?

3️⃣ Apa perbedaan aplikasi berbasis web dengan aplikasi native?

4️⃣ Apa saja jenis arsitektur aplikasi berbasis web?

5️⃣ Apa keuntungan menggunakan aplikasi berbasis web?

6️⃣ Apa kekurangan menggunakan aplikasi berbasis web?

7️⃣ Apa saja teknologi yang digunakan dalam membuat aplikasi berbasis web?

8️⃣ Bagaimana cara meningkatkan performa aplikasi berbasis web?

9️⃣ Apa risiko keamanan yang harus diperhatikan dalam pembuatan aplikasi berbasis web?

🔟 Bagaimana cara mempertahankan keamanan aplikasi berbasis web?

1️⃣1️⃣ Apa saja tools yang digunakan dalam membangun aplikasi berbasis web?

1️⃣2️⃣ Bagaimana cara membuat aplikasi berbasis web yang responsif?

1️⃣3️⃣ Apa saja contoh aplikasi berbasis web yang sudah populer di kalangan pengguna?

Kesimpulan

Setelah membahas lebih dalam mengenai aplikasi berbasis web dan arsitektur apa yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini, terdapat beberapa hal yang bisa kita simpulkan.

1️⃣ Aplikasi berbasis web merupakan solusi tepat untuk organisasi dan bisnis yang ingin memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

2️⃣ Terdapat 3 jenis arsitektur aplikasi berbasis web, yaitu monolitik, client-server, dan microservices.

3️⃣ Kelebihan dari aplikasi berbasis web adalah mudah untuk diakses, meningkatkan efisiensi, dan aman untuk digunakan.

4️⃣ Namun, aplikasi berbasis web juga memiliki kekurangan, yaitu memerlukan koneksi internet yang stabil dan rentan terhadap risiko keamanan.

5️⃣ Dalam memilih vendor dalam membangun aplikasi berbasis web, diperlukan beberapa pertimbangan, seperti reputasi, pengalaman, dan harga yang sesuai.

6️⃣ Dalam membangun aplikasi berbasis web, perlu diperhatikan beberapa faktor, seperti pemilihan tools dan teknologi yang tepat, serta perencanaan yang matang untuk proses development dan maintenance.

7️⃣ Aplikasi berbasis web merupakan pilihan yang tepat untuk organisasi dan bisnis yang ingin menggunakan teknologi informasi secara efektif guna mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan efisiensi kerja.

Disclaimer

Artikel ini dibuat untuk tujuan informasi semata, dan penulis tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau kerugian yang terjadi akibat penggunaan artikel ini. Penulis juga tidak menerima tanggung jawab atas akurasi informasi dalam artikel ini. Informasi dalam artikel ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.