Aktuator Adalah

Aktuator Adalah Aktuator merupakan sebuah peralatan mekanis yang digunakan untuk menggerakkan ataupun mengontrol salah satu mekanisme serta sistem.

Dan untuk lebih jelasnya lagi dibawah ini telah edmodo persiapkan materi artikelnya yang menjelaskan tentang pengertian, komponen, jenis, fungsi dan kelebihan serta kekurangan aktuator.

Langsung saja tidak perlu berlama – lama lagi sahabat edmodo baca artikelnya hingga selesai.

Pengertian Aktuator

Aktuator Adalah
Aktuator Adalah

Pengertian aktuator juga diartikan sebagai mekanisme untuk proses pembuka serta penutup katup.

Keuntungannya dari aktuator itu sendiri ialah bisa menutup serta membuka katup dengan cara otomatis tanpa menggunakan tenaga manusia.

Dan bila mekanismenya secara manual, maka seseorang harus bisa menyesuaikan katupnya dengan mekanisme directionalnya (direct).

Apabila ditemukan masalah kontrol, maka aktuator dapat dioperasikan dengan menggunakan daya atau tekanan hidrolik serta juga listrik.

Definisi lainnya tentang aktuator ialah suatu elemen yang bisa merubah kuantitas sebuah listrik analog hingga menjadi kuantitas lainnya.

Contohnya seperti kecepatan atau perangkat elektromagnetik yang dapat menghasilkan sebuah energi kinetik yang kemudian dapat menghasilkan adanya gerakan di dalam robot.

Aktuator juga dapat di aktifkan oleh lengan mekanik, sebab biasanya memang di gerakkan oleh motor listrik.

Dan motor listrik itu dikendalikan oleh pengontrol yang otomatis telah di program oleh mikrokontroler.

Selanjutnya untuk dapat meningkatkan tenaga pada mekanik aktuator ini, dapatlah di pasang sistem seperti gearbox.

Aktuator dapat menjalankan hal – hal yang tertentu apabila telah menerima pesan atau perintah dari controller.

Sebagai contohnya saja :

  • Adanya cahaya yang hadir di dalam robot pencarian cahaya
  • Sensor yang memberikan informasi ke pengontrolnya yang selanjutnya bisa mengontrol aktuator bergerak kearah sumber cahayanya.

Ketahuilah salah satu aktuator yang bisa menutup serta membuka katupnya ialah katup globe.

Dan dari pada itu, kontrol aktuator juga bisa di lakukan melalui jarak yang jauh.

Sedangkan Jenis aktuator yang umunya banyak di pergunakan ialah aktuator pneumatik, hidrolik, dan juga diafragma serta pegas.

Komponen Aktuator

Klasifikasi aktuator yang berdasarkan oleh jenis penguat yang di pergunakannya.

Dibawah ini komponen aktuator yang di klasifikasikan menjadi tiga katagori diantaranya :

Aktuator Listrik

Aktuator Listrik ini termasuk salah satu peralatan linear atau output bergeser secara linear dan juga menjadi peralatan rotasi atau output bergeser secara rotasi.

Aktuator Hidrolik

Aktuator hidrolik ini menggunakan fluida untuk dapat memperkuat signal atau perintah dari kontroler dengan melihat gerakan linear atau rotasinya.

Aktuator hidrolik juga di pergunakan hanya bila gaya yang di butuhkan itu besar.

Aktuator Peneumatik

Aktuator peneumatik ini menggunakan tekanan udara untuk menjadi daya sebagai penggeraknya.

Sama seperti aktuator yang lainnya, gerakan yang di hasilkan itu dapat menjadi gerakan linear ataupun rotasi.

Karena tekanannya itu relatif rendah di bandingkan dengan aktuator hidrolik, jadi aktuator ini hanyalah bisa di pergunakan terbatas saja.

Adapun aktuator – aktuator yang terdapat pada sistem EFI diantaranya :

  • Injector.
  • ESA (Electronic Spark Advancer).
  • ISC( Idle Speed Control).
  • Kontrol pompa bahan bakar.
  • Kontrol Cut A/C System (Air Conditioner).
  • Kontrol Electric Cooling Fan.
  • EGR (Exhaust Gas Recirculation).
  • Check Engine Lamp.

Jenis Jenis Aktuator

Dibawah ini akan menjelaskan tentang jenis – jenis dari aktuator lainnya :

Aktuator Piston Pneumatik

Aktuator Piston Pneumatik
Aktuator Piston Pneumatik

Aktuator piston pneumatik ini dapat bekerja dengan cara mengubah energi yang di ciptakannya itu dengan kompresi udara sehingga menjadi sebuah gerakan yang mekanis.

Penjelasan secara singkatnya ialah hanya drive yang bisa di gerakkan oleh pesawat.

Disaat udara bisa di terapkan, maka gerakan bisa beradaptasi bersamaan dengan tipenya, mau itu linier ataupun berputar.

Aktuator seperti ini berisi piston yang dapat membantu menghasilkan sebuah tenaga motif yang dihasilkan dari udara.

Umunya cara menjaga agar udara tetap tinggi itu bisa memaksa diafragma agar bisa memutar ataupun memindahkan batang katupnya.

Keuntungan aktuator piston pneumatik ini ialah bentuk konstruksinya yang sangat sederhana, kapasitasnya pun tinggi serta torsinya rendah.

Serta bisa di operasikan pada suhu yang tinggi. Kekakuannya yang tinggi bersamaan dengan beat yang begitu cepat.

Sedangkan kekurangannya itu membutuhkan pegas dan juga aksesoris tambahan ataupun aksesoris untuk digunakan sistem disaat komponen ada yang rusak selama proses operasi mesin.

Positioner juga dapat menimbulkan suatu pembiayaan yang lebih tinggi lagi, sebab prosesnya yang lambat itu diperlukan.

Aktuator Motor Listrik

Aktuator Motor Listrik
Aktuator Motor Listrik

Dari namanya saja sudah jelas bahwasannya aktuaktor ini hanya menggunakan motor listrik untuk menjadi torsi mekanisnya.

Sudah jelas yang dibutuhkan hanya listrik untuk proses pemindahannya itu.

Keuntungan aktuator ini ialah salah satunya mempunyai desain yang sangat rapat serta kekakuannya yang begitu tinggi.

Oleh sebab itu, tidaklah terdapat pipa untuk menjadi suplai tekanan yang perlu digunakan.

Selalin dari pada itu yang mempunyai kapasitas yang tinggi bagi masalah – masalahnya.

Sayangnya aktuator ini mempunyai kelemahan yakni pembiayaannya yang mahal.

Tetapi tidak mempunyai sistem keamanan disaat terdapat komponennya yang rusak. Serta kecepatan strokingnya pun rendah dan terbatas.

Aktuator Elektro – Hidrolik

Aktuator Adalah
Aktuator Adalah

Prinsip aktuator ini mempergunakan hukum Pascal. Karena hal tersebut menyiratkan bahwasannya kenaikan tekanan pada sebagian dari pembatasan fluidanya itu

dapat mengakibatkan suatu peningkatan tekanannya itu menjadi sama di dalam setiap wadahnya.

Itu artinya bahwasannya keseluruhan sistemnya itu bekerja disaat hukum pascal mulai diterapkan.

Untuk keuntungannya sendiri, aktuator ini mempunyai kekakuan yang tinggi serta mempunyai kekakuan tinggi pada daya output.

Perlambatan yang bagus dapat menciptakan belaian yang cepat. Kerugian pada aktuator ini ialah hanya tentang perawatannya saja yang rumit.

Sangat di perlukan aksesoris tambahan sebagai pelengkap sistem keselamatan apabila ditemukan adanya komponen yang rusak.

Aktuator Diafragma dan Pegas

Aktuator Adalah
Aktuator Adalah

Aktuator ini berperan cukup penting sebagai direct – acting, atau dapat diartikan sebagai pendorong atas batang aktuator

yang berarah ke bawah dengan proses udara yang terdapat pada wadah diafragmanya.

Hasilnya dari proses tersebut itu bisa menjadi kompresi udara. Itu pun dapat terjadi disaat pasokan tekanannya berkurang, serta pendorong batang penggeraknya kembali.

Keuntungan sistem yang seperti ini ialah pembiayaannya yang rendah, yaitu tanpa menggunakan positioner pun tetap bisa menjalankan proses perlambatannya.

Apabila mempunyai sistem keamanan yang komponennya ada yang salah. Maka tetap dapat bekerja

hanya pada tekanan yang rendah saja, serta dapat menyesuaikan kondisi perawatan yang murah / mudah.

Dan kelemahan dari aktuator ini ialah tentang ukurannya yang begitu besar serta bobot yang begitu berat. Sehingga kemampuan outputnya itu terbatas.

Aktuator Diafragma dan Pegas Bertekanan Tinggi

Aktuator Adalah
Aktuator Adalah

Aktuator ini membedakan dengan aktuator – aktuator sebelumnya kenapa?karena penggunaan pegasnya.

Setelah selesai memeriksa katupnya atau setelah memeriksa daya yang sudah dilepaskan itu, maka pegas pun dilepaskan dan katup pun dapat digerakkan.

Keuntungannya menggunakan aktuator yang seperti ini itu ialah ringan dan juga ringkas, tidak perlu penyesuaian pada pegasnya, tidak perlu komponen yang mahal.

Serta mempunyai sistem keamanan, apabila ditemukan komponen yang rusak,

maka tidak perlu segel poros yang dinamis atau blok konektor batang konvensionalnya serta desain terintegrasinya bisa dengan aksesoris.

Dan kekurangan dari aktuator ini ialah sangat memerlukan pasokan akan tekanan yang tinggi hingga 2,8 bar ataupun bisa lebih.

Serta memerlukan positioner untuk melanjutkan proses perlambatan.

Fungsi Aktuator

Untuk sistem pengendalian aktuatornya itu sendiri bisa berfungsi untuk penguat sinyal kontrol yang asalnya dari kontroler serta bisa menjadi sinyal yang baru.

Sebab adanya daya yang besar yang telah di sesuaikan dengan daya yang memang dibutuhkan.

Peralatan mekanisnya digunakan untuk menggerakkan / mengontrol salah satu sistemnya.

Untuk meningkatkan sebuah tenaga mekanik aktuatornya dengan cara dapat di pasang pada sistem transmisi yang bisa diinstal.

Kelebihan dan Kekurangan Aktuator

Dibawah ini beberapa penjelasan tentang kelebihan serta kekurangan dari aktuator, yang diantaranya :

Kelebihan Aktuator

  • Cairan hidroliknya memiliki fungsi sebagai pelumas atau sebagai pendingin.
  • Walau ukurannya kecil, tetapi tenaga / torsi yang dapat di hasilkan itu besar.
  • Mempunyai kecepatan reaksi yang sangat tinggi.
  • Dapat di operasikan dengan cara terputus – putus juga.
  • Tingkat kebocorannya pun rendah.
  • Fleksibel desainnya.

Kekurangan Aktuator

  • Tenaga hidroliknya tidak memiliki ketersediaan, di bandingkan oleh daya listrik.
  • Biaya sistemnya yang lebih mahal.
  • Ada risiko tentang kebakaran atau ledakan.
  • Sistemnya cenderung kotor.
  • Memiliki sifat redaman yang rendah.

Sekian artikel tentang Aktuator ini edmodo buat.

Baja Juga :