Aksara Rekan

Aksara rekan – Seperti yang kita ketahui bersama yang mana wilayah nusantara di dalamnya mempunyai sejumlah sejarah yang sangat panjang.

Kemudian setiap suku bangsa datang dan pergi silih berganti dari masa demi masa.

Bahkah tidak jarang diantaranya dari mereka yang pergi kemudian mencoba membentuk suatu asimilisi kebudayaan yang baru.

Dimana budaya yang baru ini terdapat di dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam bidang politik, budaya dan juga agama.

Jadi ungkapan ini di dalam bidang budaya dianggap sebagai istilah – istilah yang baru.

Jadi maknanya’ apabila ada istilah baru maka sudah pasti akan bermunculan berbagai macam jenis aksara – aksara yang baru tercipta.

Mengapa masih bermunculan dan tercipta berbagai macam jenis aksara – aksara baru?

Dalam hal inidisebabka oleh karena aksara yang sudah tersedia dala hanacaraka dinggap tidak dapat memenuhi segala yang menjad keperluan dalam istilah baru itu.

Sehingga kemudian bermunculanlah berbagai macam jenis aksara – aksara baru, selain Aksara Swara, ada juga aksara murda dan kemudian rekan.

Nah pada pembahasan kali ini, edmodo id akan menerangkan secara detail, mengenai aksara rekan, untuk lebih jelasnya simak ulasan selngkapnya di bawah ini.

Pengertian Aksara Rekan

Aksara Rekan
Aksara Rekan

Definisi dari aksara-rekan sendiri ialah merupakan salah satu jenis Aksara yang biasanya kerap digunakan dalam menuliskan berbagai jenis huruf – huruf serapan,

dimana biasanya huruf ini penulisan tersaji dalam atau berasal dari bahasa arab.

Untuk pengertian serapan sendiri merupakan sejumlah abjad atau huruf sebagai contoh seperti huruf f, kh, dz dan lain sebagainya.

Kemudian perlu sahabat semua ketahui yang mana dari beberapa Huruf huruf tersebut dipengaruhi oleh huruf yang terhimpun dalam hijaiyah Arab.

Kalimat aksara-rekan tersebut disampaikan dalam bahasa jawanya seperti berikut ini : Aksara rekan yaiku aksara kanggo nulis tembung kang asale saka basa manca, khususe basa Arab.

Sebagai contoh ada beberapa kata seperti:

Aksara Rekan
  • Ghaib
  • Zakat
  • Fajar
  • Khotib
  • Madzab

Dari beberapa kosa kota diatas dalam penulisannya menggunakan aksara yang biasa, adapun jika bisa, maka sudah tentu akan terkesan sangat kaku.

Maka oleh sebab itulah mengapa bermunculannya atau diciptakan dan dibentuknya jenis aksara ini.

Fungsi Aksara Rekan

Dengan muncul atau terbentunya jenis aksara ini tidak lain dan tidak bukan ialah agar dalam menulisakan sebuah kalimat sesuai dengan kalimat yang diaksud.

Sehingga dengan demikian tidak akan menimbulkan atau adanya kesalah pahaman dalam menyebutkan kalimat yang dimaksud.

penulisan kalimat sesuai dengan yang penulis maksud, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

Kemudian dengan mucul atau terciptanya aksara ini dianggap bisa menjaga dari pada makna dari sejumlah kata / kalimat yang dimasud dan agar tetap memiliki bentuk sebagaimana mestinya.

Selain itu, dengan adanya aksara ini, akan menjaga makna daripada kata kata yang dimaksud dengan bentuk asalnya.

Di indonesia sendiri hampir mayoritas penduduknya adalah muslim, selain itu kebanyakan nama yang masing – masing individunya terapkan dipengaruhi dari bahasa arab.

Sebagai contoh misalnya seperti nama Fatimah, Abdulloh, Rahman, zahrah dan lain sebagainya.

Tentunya orang akan merasa senang apabila nama mereka ditulis dengan baik dan benar, artiya tidak mengubah dari pada makna yang terkadung dibalik nama tersebut.

Aturan Penulisan Aksara Rekan

Kemudian perlu sahabat semua ketahui, yang mana ada sejumlah aturan yang harus sahabat perhatikan

jika sahabat hendak menuliskan sebuah kalimat dengan menggunakan aksara ini, yang diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Hanya ada lima huruf dalam aksara hanacara memiliki versi rekan, yang diantaranya adalah huruf: kha, dza, fa/va, za dan gha.
  • Kemudian jenis aksara ini dapat disandingkan dengan sandhangan swara, atau dengan sandhangan wyanjana serta panyigeg.
  • Kemudian apabila aksara murda diberikan sandhangan pepet, adi lambang pada tiga koma yang ada diatas aksara harus disatukan ke dalam pepet.
  • Kemudian apabila diberikan sandhangan layar, wulu serta cecak, jadi lambang dari tiga titik diatas harus sebelah kiri dan sandhangan berada disebelah kanannya.

Cacah (Jumlah Aksara Rekan)

Selanjutnya pada Aksara cacahe ini memiliki lima bentuk yang diantaranya adalah kha, dza, fa/va, za dan gha.

Beikut merupakan lima bentuk Aksara tersebut:

  • kha,
  • dza,
  • fa/va,
  • za
  • gha

Untuk penulisan aksaranya bisa sahabat semua simak keterangannya pada gambar di bawah ini :

Aksara Rekan

Apabila sahabat semua sudah mengetahui fungsi dan aturan dari pada aksara ini, maka selanjutnya perlu sahabat ketahui juga pasangan dari pada aksara ini, yang diantaranya adalah:

Aksara Pasangan Rekan

Dari jenis aksara ini Aksara memiliki rekan pasangan yang hampir serupa dengan pasangan yang ada pada aksara hanacaraka biasa, kecuali pada huruf fa.

Dalam penulisan jawa dari pada aksara ini adalah sebagai berikut : Aksara iki kang nduweni pasangan yaiku aksara fa.

Selanjutnya perlu sahabat semua perhatikan kembali penjelasan pada gambar tabel dari aksara murda pada pasangan berikut ini,

Kemudian coba sahabat bandingkan juga dengan rekan pasangan yang terdapat di dalam hanacaraka biasa.

Pasangan Aksara Rekan

Maka dengan penjelasan dari pada gambar tabel ini, dapat kita simpulkan bahwa jelas hanya pada aksara fa yang memiliki rekan pasangan yang tidak sama atau berbeda.

Sedangkan pada aksara lainnya tidak jauh berbeda dengan aksara pasangan biasa.

Sekian yang bisa edmodo sampaikan, semoga apa yang sudah kami sampaikan semuanya bisa membantu dan bermanfaat bagi sahabat semua.